Trump Labeli WHO sebagai Boneka China Karena Selalu Jadi Pembela, Ancam Pangkas Bantuan

- Rabu, 20 Mei 2020 | 19:48 WIB
Presiden AS Donald Trump menyebut WHO sebagai bonekanya China. (Foto: Instagram/Donald Trump (kiri) dan Pappermoon Puppet (kanan)
Presiden AS Donald Trump menyebut WHO sebagai bonekanya China. (Foto: Instagram/Donald Trump (kiri) dan Pappermoon Puppet (kanan)

Presiden AS Donald Trump semakin hari semakin geram terhadap Organinasi Kesehatan Dunia (WHO). Terakhir, ia melabeli badan yang berada di bawah PBB itu sebagai bonekanya China. 

Pernyataan itu disampaikan Trump dalam sidang majelis tahunan pertama yang digelar WHO sejak pandemi Corona muncul.

"Mereka (PBB) boneka China. Mereka selalu berkiblat ke China biar terkesan mereka itu baik," kata Trump di Washington, seperti dilansir AFP, Selasa (19/5/2020).

Pernyataan tersebut disampaikan Trump beberapa jam setelah Amerika menuding WHO telah membuat penyebaran COVID-19 menjadi tak terkendali dan menewaskan banyak orang.

Saking geramnya, Trump berencana akan mengurangi dukungan dana dari negaranya untuk WHO. Selama ini diketahui, setiap tahun AS memberikan suntikan dana sebesar 450 juta dolar AS (sekitar (Rp 6,5 triliun) kepada WHO, dan menjadikan Amerika sebagai negara penyumbang dana terbesar dibanding negara lain manapun.

"Mereka tidak becus. Mereka memberikan kita saran yang parah," lanjut Trump.

China sendiri diketahui "hanya" menyumbang 40 juta dolar AS (setara Rp 600 miliar) per tahun. Merujuk fakta itu, Trump pun berniat akan memangkas bantuan dari negaranya dengan nomimal yang sama seperti yang diberikan China.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by President Donald J. Trump (@realdonaldtrump) on

Sebelumnya, pada Senin (18/5/2020), Menteri Kesehatan AS Alex Azar mengeluarkan pernyataan yang tak kalah menohok terhadap WHO. Ia bilang, ada kesalahan informasi yang disampaikan WHO kepada dunia sehingga penyebaran wabah corona menjadi tak terkendali dan menyebabkan banyak orang mati. Pernyataan tersebut secara khusus dialamatkan Alex kepada Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Seperti diketahui, sejak virus corona menjadi pandemi di seluruh dunia, AS berkali-kali menuding China sebagai dalangnya. Antara lain AS menuding bahwa virus tersebut berasal dari laboratorium yang ada di Wuhan. Namun, berkali-kali pula WHO membela China, termasuk ketika agen rahasia Five Eyes menemukan dokumen yang berisi kebohongan China di awal penyebaran virus yang masih sebangsa flu itu.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X