Andi Arief Sebut Ada Rencana KLB Demokrat di Sumut Mengatasnamakan GAMKI, Moeldoko Datang

- Kamis, 4 Maret 2021 | 20:40 WIB
Andi Arief. (ANTARA/Aprillio Akbar)
Andi Arief. (ANTARA/Aprillio Akbar)

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, menyebut adanya rencana kudeta Partai Demokrat dari tangan Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) yang dilakukan di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Bahkan, kata Andi, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dijadwalkan datang pada KLB Demokrat untuk melakukan kudeta tersebut.

"Ini bukan desas desus Pak Moeldoko dan sebagian kader akan melakukan kudeta.  Temuan tim kami terjadi di Hotel The Hill di Sibolangit Kab Deli Serdang," ujar Andi Arief dalam twitternya, Kamis (4/3/2021).

Andi berkata, tim Partai Demokrat sudah mengecek ke lokasi dan meminta informasi ke resepsionis soal kegiatan tersebut, namun resepsionis menjawab tidak ada.

Baca Juga: Deklarator: Tidak Ada Partai Demokrat Tanpa SBY

Akan tetapi, yang ada kegiatan adalah GAMKI atau Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia dan akan digelar 3 hari yaitu Kamis, Jumat, dan Sabtu atau dari 4 hingga 6 Maret 2021.

"Setelah kami cek meminta siapa yang datang tamu-tamu dari Luar kota maka ditemukan sejumlah nama-nama, seperti Jhoni Allen, Nazarudin, Marzuki Ali, Moeldoko, Darmizal, Ahmad Yahya, Max Sopochua dan lain-lain," tuturnya.

Menurut Andi, nama-nama yang didapatkannya seperti Jhoni Allen bari akan Check in pada hari ini, Jumat 4 Maret 2021. 

Akan tetapi, temuan yang ditemukan di lapangan pada jam 24.00 WIB ditemukan dilapangan ajudan Jhony allen yaitu Roy Simanjuntak dan Ketua GAMKI Sumut Landen Marbun sedang meninjau Hall Kegiatan Acara.

"Di lokasi kegiatan belum ditemukan atribut Partai Demokrat. Dari Daftar list tidak ada ditemukan para Ketua DPC Se-Sumatera Utara," ujar Andi.

Kalau pun ada, kata Andi, nama-nama  mantan pengurus yang sudah tidak menjabat lagi di DPD dan DPC beberapa propinsi dan kabupaten. Hal inilah menurtnya segala cara untuk Kongres Luar Biasa (KLB) tetap dilakukan dengan mengikuti peserta ilegal.

"Seperti yang pernah kami sampaikan  Pak Moeldoko akan menggunakan cara gila-gilan yang penting ada KLB tanpa izin majelis tinggi dan mengjkutsertakan peserta ilegal," katanya.

"Bayangkan untuk mengkudeta demokrat menggunakan dan memanipulasi nama GAMKI pun dilakukan. Seperti diketahui  DPD dan DPC demokrat resmi semua solid tidak mengikuti KLB nekad ini," pungkas Andi.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X