Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah menjelaskan, karyawan pabrik Unilever di Cikarang ternyata terpapar corona sejak akhir Juni 2020. Saat ini ada penambahan karyawan yang terpapar dari 19 orang menjadi 22 orang.
"Setelah tiga hari ini, kami melakukan pressing kita temukan 22 yang terkonfirmasi kasus yang positif," kata Alamsyah kepada wartawan, Kamis (2/7/2020).
Menurut dia, 22 kasus positif itu merupakan karyawan dari PT Unilever di Cikarang. Mereka saat ini mejalani perawatan di Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Bekasi.
"Delapan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kabupaten Bekasi, dan sisanya menjalani perawatan di wisma karantina ODP di Cikarang," kata Alamsyah.
Kendati demikian, Alamsyah enggan menyebutkan rumah sakit tempat para karyawan Unilever Cikarang yang positif corona itu dirawat.
"Semuanya di RS Kabupaten," katanya
Dia kembali menjelaskan, penambahan kasus positif corona karyawan Unilever di Cikarang, berdasarkan hasil penelusuran Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi.
"Jadi sebelumnya 19 sekarang nambah 3 jadi total 22 itu hasil penelusuran," tegas dia.
Sedangkan, pabrik Unilever di Cikarang sudah dillakukan langkah-langkah penutupan sejak Senin, 29 Juni 2020 hingga 14 hari ke depan.
"Sudah sejak Senin kemarin, karena memang untuk keamanan baik itu lingkungan maupun karyawan. Itu dari standar operasional mereka, setelah itu kita melakukan evaluasi," urainya.
Sejak ditemukannya virus corona di lingkungan buruh atau karyawan Unilever Cikarang, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi langsung melakukan test swab.
"Sudah, ada sekitar 200 lebih dan termasuk keluarga mereka," ungkap Alamsyah.
