Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengunjungi Gereja Katedral di Makassar, Sulawesi Selatan yang menjadi lokasi aksi bom bunuh diri. Dalam kunjungan itu, Menag menyampaikan beberapa hal.
Kunjungan Menag tersebut disambut oleh Uskup Agung Makassar Mgr John Liku Ada. Menag berpesan agar jemaat tak perlu lagi khawatir dan tetap menjalankan ibadah seperti biasa.
"Beribadahlah seperti biasa, jangan ketakutan, kita akan lawan, hadapi kelompok-kelompok yang melakukan teror itu," kata Yaqut di Makassar dalam keterangan pers, Selasa (30/3).
Menag mengakui bahwa memerangi teror dan radikalisme bukan perkara mudah. Untuk itu, ia meminta semua pihak agar bersatu dalam melawan aksi terorisme dan radikalisme di Tanah Air.
"Kita butuh kerja sama semua pihak, media, aparat keamanan, agar tragedi kemanusiaan tidak terulang lagi," katanya.
Menag juga berharap agar para tokoh agama terus menyampaikan dakwah yang damai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Dengan jalan itu kata Yaqut agama hakikatnya ditempatkan pada fungsinya, yakni menebarkan kedamaian serta kasih sayang.
"Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan dan teror. Saya berharap nilai-nilai ini terus disampaikan oleh para tokoh agama," pinta Gus Yaqut.
Selain mengunjungi Gereja Katedral, Menag juga menjenguk sejumlah korban luka bom di rumah sakit. Ia juga memberikan santunan sebagai tanda cinta kasih. Menag berharap para korban mendapat pengobatan dan perawatan terbaik agar segera pulih.
"Saya sangat bersimpati dan memberikan dukungan moral agar mereka diberi ketabahan dan segera sehat kembali," kata Menag.
