Seorang wanita asal Amerika membuat media sosial ramai dengan foto-fotonya yang berpose di samping buaya mati karena ditembaknya.
Wanita yang bernama Larysa Switlyk mati buaya Nil berusia 60 tahun untuk dijadikan dompet.
Setelah menembak mati buaya itu, dia memposting beberapa fotonya dengan buaya mati itu di media sosialnya.
“Maafkan saya saat saya berbelanja untuk dompet baru,” tulisnya di caption foto yang diunggahnya.
Dia menggunakan snap dengan harapan bisa merekrut wanita Inggris untuk bergabung dengannya dalam perburuan yang kejam.
Switlyk mengundang 98.000 pengikut webnya untuk menebak panjang reptil itu.
“Oke, ini hal terbaik yang pernah saya lihat sepanjang hari!! Betapa cantiknya! Ini adalah belanja tas yang terbaik," tulis seorang penggemar.
Tapi yang lain menyebutnya sebagai 'penyiksa hewan' dan menilainya sebagai 'wanita yang tercela'.
Switlyk, 33, dari Sarasota, Florida, mengatakan dia menembak buaya dalam perjalanan berburu di Zambia untuk menyelamatkan nyawa penduduk desa setempat.
“Beberapa buaya bermasalah ini perlu dibunuh untuk menyelamatkan nyawa manusia lainnya," katanya, dikutip dari Mirror.
Switlyk mengatakan dia mulai berburu pada 2008 dan telah membunuh 116 spesies berbeda dari seluruh dunia, termasuk di Afrika tempat dia berburu lima besar, singa, macan tutul, gajah, badak, dan kerbau jubah.
