Beberapa waktu lalu, video satu unit alat berat meratakan bangunan rumah di Desa Mangga Dua, Kecamatan Tanjung Baringin, Kabupaten Serdangbedagai, Sumatera Utara, viral di media sosial.
Berdasarkan informasi, perobohan merupakan buntut polemik yang terjadi antara seorang anak dengan selingkuhan ayahnya.
Namun, informasi itu ditepis yang bersangkutan baru-baru ini.
Kepada Indozone.id, NS mengungkap alasan merobohkan rumah selingkuhan suaminya itu.
Awalnya, keluarga NS meminjam uang Rp 1 miliar dari bank untuk modal usaha.
Demi mengutang, mereka rela menjadikan rumah pribadi dan rumah kontrakan sebagai jaminannya.
Beberapa waktu berselang, tidak ada tanda-tanda modal tersebut kembali.
Dengan curiga, NS menelusuri penyebabnya.
Betapa terkejutnya NS mengetahui bahwa uang yang selama ini dikira untuk modal usaha tersebut ternyata dipakai sang suami untuk membangun rumah sekingkuhannya.
"Saya pinjam uang bank sekitar 1 M saya serahkan untuk usaha tapi tidak ada hasilnya sama saya," kata NS kepada Indozone.id, Senin (10/8/2020).
NS mengaku sudah memberi kesempatan mediasi mengenai persoalan ini. Namun kata dia, selingkuhan suaminya itu tidk punya itikad baik mengembalikan.
Emosi NS akhirnya memuncak. Dia pun merobohkan rumah itu menggunakan satu unit alat berat buldoser.
"Ini urusan rumah tangga keluarga kami, antara suami istri. Antara saya dan suami saya," ucap NS.
"Sebelumnya sudah ada mediasi, tapi toh tidak ada realisasi dari mereka. Itikad baik mereka tidak ada, jadi saya ambil keputusan saya bergerak sendiri (untuk merobohkan bangunan)," sambungnya.