Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman menulis komentar menohok saat memperingati wafat Isa Al Masih pada Jumat (2/4/2021) lalu.
Benny menyebut Yesus sebagai tokoh yang sangat radikal di zamannya. Yesus, menurut Benny, telah melawan tradisi penguasa yang sewenang-wenang terhadap kebebasan umatNya.
Bahkan, kata Benny, Yesus juga rela disiksa hingga wafat di salib demi umat. Hal ini disampaikan Benny melalui akun Twitter @BennyHarmanID saat memperingati Jumat Agung.
"Yesus itu tokoh sangat radikal di zamannya. Dia melawan tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat-Nya. Atas konsistensi sikap-Nya, Ia rela disiksa, didera, dicemeti, dan dipaku di kayu salib hingga wafat. Hari ini kita peringati wafat-Nya itu," tulis Benny.
Yesus itu tokoh sangat radikal di zamannya. Dia melawan tradisi kesewenang-wenangan penguasa yang membelenggu kebebasan umat-Nya. Atas konsistensi sikap-Nya, Ia rela disiksa, didera, dicemeti, dan dipaku di kayu salib hingga wafat. Hari ini kita peringati wafat-Nya itu.#Liberte
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) April 2, 2021
Pada kicauan selanjutnya, Benny mengaku mendapat pertanyaan mengenai hikman dari perayaan Jumat Agung.
Benny pun mencontohkan sosok Pilatus dalam kisah Yesus. Menurut Benny, sikap Pilatus seperti tak bertanggung jawab dan takut membela kebenaran karena jabatan.
"Ada yg bertanya kepada saya hikmah perayaan Jumat Agung hari ini. Bagi saya, hikmah pentingnya ialah jangan seperti Pilatus dalam kisah sengsara Yesus Kristus yang cuci tangan, tidak berani mengatakan dan membela kebenaran karena takut kehilangan kedudukan dan jabatan," tulis Benny.
Ada yg bertanya kepada saya hikmah perayaan Jumat Agung hari ini. Bagi saya, hikmah pentingnya ialah jangan seperti Pilatus dalam kisah sengsara Yesus Kristus yang cuci tangan, tidak berani mengatakan dan membela kebenaran karena takut kehilangan kedudukan dan jabatan. #Liberte
— Benny K Harman (@BennyHarmanID) April 2, 2021
