Peringati Hari Pangan Sedunia, Kaum Wanita Punya Peran Penting untuk Ketahanan Pangan

- Jumat, 16 Oktober 2020 | 20:30 WIB
Penggerak Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Nissa Wargadipura  dalam acara diskusi virtual Solidaritas Perempuan memperingati Hari Pangan Sedunia yang dipantau dari Jakarta, Jumat (16/10/2020). (Photo/ANTARA/Prisca Triferna)
Penggerak Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Nissa Wargadipura dalam acara diskusi virtual Solidaritas Perempuan memperingati Hari Pangan Sedunia yang dipantau dari Jakarta, Jumat (16/10/2020). (Photo/ANTARA/Prisca Triferna)

Dalam memperingati hari pangan sedunia, peran wanita sangat penting untuk mencapai ketahanan pangan di Indonesia, terutama untuk melestarikan kembali budaya pertanian di akar rumput. Misalnya seperti yang dilakukan oleh penggerak Pesantren Ekologi Ath-Thaariq, Nissa Wargadipura.

Dalam acara diskusi virtual Solidaritas Perempuan Memperingati Hari Pangan Sedunia, di Jakarta, Jumat (16/10/2020), Nissa Wargadipura mengatakan ada sistem yang dipakai untuk menanam vegetasi di pesantren yang ia kelola.

"Kami berpatokan pada sistem 'Three Sisters' untuk memulihkan, membangun kedaulatan pangan," kata Nissa, dilansir dari Antara, Jumat (16/10/2020).

Ia menyebutkan bahwa sistem itu dinamai Three Sisters yang merupakan istilah agrikultur yang dimulai di Amerika merujuk kepada tiga tanaman utama yang ditanam suku asli di Amerika Utara.

Sistem ini kemudian dicoba untuk diterapkan oleh Nissa dengan menanam vegetasi di pesantren yang memberdayakan pertanian di Garut, Jawa Barat. Ia mencoba membuat kedaulatan pangan di rumahnya, dengan memulai menanam kacang-kacangan, labu-labuan dan seledrian seperti jagung.

Kemudian, langkah yang dilakukan itu merupakan untuk merevolusi meja makan, dan melawan tren dimana banyak orang yang sekarang terbiasa mengonsumsi makanan instan.

Menurutnya, gaya hidup instan adalah bagian dari sebuah  yang membuat banyak perempuan, termasuk di akar rumput, melupakan pengetahuan pengelolaan lingkungan dan pangan yang sebelumnya diwarisi dari antargenerasi perempuan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X