Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM Rita Endang menjelaskan bagaimana proses pembuatan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19 yang diproduksi dalam negeri.
Bekerja sama dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Kemenristek/BRIN, serta BPOM bersama-sama mengidentifikasi antigen.
Kemudian dilakukan pula pembuatan seed virus, dan prototipe vaksinnya. Rita menyebut bahwa tahapan tersebut direncanakan akan selesai pada 2021.
"Mulai dari identifikasi antigen, pembuatan seed virus, kemudian prototipe vaksinnya. Ini direncanakan selesai 2021," ucap Rita ketika rapat dengar pendapat bersama Komisi IX di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (31/8/2020).
Setelah menemukan prototipe virus tersebut akan diserahkan kepada PT Bio Farma. Dari situ, BPOM mulai turut campur tangan dengan membuat formulasi yang dilakukan oleh PT Bio Farma.
"Kemudian Bio Farma akan menguji praklinik, uji klik fase 1, 2, dan 3. BPOM terlibat di dalamnya untuk nilai sertifikasi CPOB, dan untuk penerbitan uji kliniknya," ungkapnya.
"Setelah selesai fase 1,2, 3 akan dilakukan registrasi dengan timeline 20 hari kerja, baru kemudian dapat dikomersialkan atau digunakan masyarakat," tutup Rita.