Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) memberikan tanggapan terkait cuitan dari aktivis Surya Anta yang memperlihatkan kebobrokan di rumah tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.
Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Ditjen Pas Rika Aprianti menyebutkan bahwa saat ini informasi Surya Anta sedang ditelusuri oleh Direktorat Keamanan dan Tata Tertib (Kamtib).
"Ditjen Pas melalui Direktorat Kamtib, dan juga tim dari kantor wilayah melalui divisi pemasyarakatan sedang melakukan penelusuran terhadap info ini," ucap Rika kepada Indozone, Senin (13/7/2020).
Mengenai hasil penelurusannya nanti, Rika mengatakan bahwa pihaknya akan segera menginformasikan kepada awak media mengenai apa yang diungkapkan oleh mantan tahahan politik (tapol) Papua tersebut.
"Dan nanti akan kita sampaikan hasil dari penelusuran seperti apa," ungkapnya.
Kendati demikian, Rika menjelaskan kalau Ditjen Pas selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tidak memandang status dan memerangi peredaran narkoba di rutan.
"Yang pasti seluruh jajaran pemasyarakatan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, memberikan pelayanan yang sama dan juga bersama-sama berperang terhadap peredaran narkoba," tutup Rika.
Seperti diketahui sebelumnya, Surya Anta mengungkapkan adanya hal-hal mengganjal di Rutan Salemba, seperti penumpukan narapidana di satu ruangan yang berjumlah ratusan orang, hingga terjadi penjualan narkoba antar sesama tahanan.
Sy Thread ini agar tmn2 tdk meninggalkan mrk yg dipenjara. Mrk jg manusia. Sy hrp ada prbhn dr Hulu ke Hilir. Dr regulasi, aparat penegak hukum, hingga pembinaan. Dr konsep pokok'e Penjarain orang ke Restorative Justice. Pengadilan yg adil bkn dipaksakan. Lenyapkan Pungli &Peras
— Surya (@SuryaAnta) July 12, 2020