Pedagang Nasi Ngamuk Buang Makanan ke Jalan, Ngaku Bayar Sewa Lapak hingga Serobot Trotoar

- Senin, 8 Juni 2020 | 13:31 WIB
Pedagang Buang Makanan di Bojonegoro, Jatim (Istimewa)
Pedagang Buang Makanan di Bojonegoro, Jatim (Istimewa)

Pedagang nasi 'Anugerah Terindah' membuang mekanannya di Jalan KH Hasyim Asyari, Bojonegoro, Jawa Timur, karena tak terima ditertibkan Satpol PP. Bahkan mereka mengaku, sudah membayar sewa lapak. 

Peristiwa pembuangan makanan ke jalan ini terjadi pada Minggu 7 Juni 2020 sekitar pukul 05.30 WIB. Di mana saat itu Satpol PP Kabupaten Bojonegoro sedang memperingatkan warung tersebut lantaran dagangannya berada di bahu jalan.

Petugas Satpol PP awalnya hendak mengamankan meja milik warung nasi tersebut, sehingga adanya tarik-menarik antara petugas Satpol PP dengan pekerja warung nasi. Hal ini menyebabkan, salah satu makanan tumpah. Inilah yang memancing emosi pegawai dan pemilik warung hingga membuang dagangan ke jalan.

Pemilik warung nasi, Yustina memprotes mengapa lapak dagangannya ditertibkan. Padahal, di sekitar jalan tersebut banyak juga pedagang yang berjualan. 

Yustina pun menyatakan, telah menyewa lapak dan taat membayar pajak. Sehingga dia menolak saat akan ditertibkan petugas Satpol PP.

"Percuma Pak angkut satu meja. Semua sak dagangane. Yang jualan di pinggir jalan tidak saya saja khan, juga banyak yang lain," teriak Yustina seperti dalam video viral yang beredar.

Aksi pedagang nasi yang membuang dagangannya ke jalanan itu pun menarik perhatian warga yang sedang berolahraga di seputaran Alun - Alun Kota Bojonegoro hingga viral di media sosial. Lalu lintas di jalan protokol utama Kota Bojonegoro menjadi tersendat akibat banyaknya makanan yang berserakan di jalan. 

Sementara Kepala Satpol PP Kabupaten Bojonegoro Arif Nanang menjelaskan, kericuhan terjadi saat salah seorang pedagang tak terima diperingati anak buahnya.

“Anggota kami dengan persuasif untuk memberikan teguran dan peringatan sejak lama tapi warung Anugrah ini tidak mengindahkan, meskipun yang lainnya sudah mau tertib,” tutur Arif Nanang saat dikonfirmasi.

Dia menerangkan, setiap hari Warung Anugrah Terindah telah menempatkan dagangannya melewati trotoar dan dipinggir jalan sehingga menganggu pengguna jalan yang melintas.

Arif menambahkan, pihaknya telah menyampaikan dan mengingatkan setiap hari supaya pemilik warung Anugrah Terindah tidak menempatkan jualan atau dagangannya maju ke depan dan di bahu jalan namun masih saja begitu.

“Jadi untuk efek jera biasanya kita ambil meja atau kursinya nanti bisa di ambil lagi di kantor satpol, tapi justru ngamuk - ngamuk dan membuangi makanan ke jalan,” pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BOJONEGORO MATOH ? (@bojonegoromatoh_) on

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X