WNI Pencuri Tas Mahal Louis Vuitton di Australia Berstatus Mahasiswi & Anak Orang Kaya

- Jumat, 12 Juni 2020 | 15:15 WIB
Perempuan WNI ditangkap polisi usai mencuri tas Louis Vuitton. (Victoria Police via 7news.com.au)
Perempuan WNI ditangkap polisi usai mencuri tas Louis Vuitton. (Victoria Police via 7news.com.au)

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap pihak kepolisian di Australia setelah tepergok mencuri tas mewah bermerk karya desainer Louis Vuitton.

Berdasarkan informasi yang diperoleh wanita tersebut merupakan mahasiswi dari kampus ternama Monash University berasal dari orang terpandang dan anak orang kaya (crazy rich) asal Surabaya.

Pelaku juga sebelumnya pernah kuliah di Los Angeles namun karena tersandung pemalsuan kartu kredit, dipindah keluarganya untuk kuliah di Australia.

Ini diketahui setelah keluarga bisa menyakinkan pihak kepolisian untuk mengeluarkan pelaku dengan uang jaminan yang diyakini jumlahnya lumayan besar.

Menurut laporan, wanita itu pergi ke toko Louis Vuitton di jalan Whiteman di lingkungan Southbank, selatan CBD Melbourne, sekitar jam 1 siang pada 19 Mei lalu.

Seperti yang dilansir 7news.com.au, wanita yang belum diketahui identitasnya itu juga sebelumnya pernah sekolah di Los Angeles (LA) namun karena pemalsuan dokumen, ia harus pindah kuliah di Melbourne, Australia.

Polisi mengatakan bahwa dia awalnya meminta untuk memeriksa beberapa tas sebelum meminta mencoba beberapa pasang tas dan sepatu.

Sementara asisten penjualan pergi untuk mengambil sepatu di gudang, dia diduga berhasil menyembunyikan dua tas merek Louis Vuitton lalu melarikan diri.

-
Toko tas mewah Lois Vuitton di Australia. (Google Maps)

 

Tas-tas yang diambilnya dilaporkan memiliki nilai eceran gabungan lebih dari AUD $ 11.000 atau senilai Rp 105 Juta.

Setelah mereka diberitahu tentang dugaan pencurian, polisi setempat menangkap wanita itu di Bandara Tullamarine, di mana dia akan memulai penerbangan pulang ke Indonesia, pada hari Minggu.

Wanita itu, yang diyakini berusia 20-an belum bisa dipublikasi identitasnya oleh pihak berwenang Australia, juga dituduh memiliki pakaian dan aksesoris kelas atas yang dicuri dengan perkiraan nilai gabungan AUD $ 50.000 (US $ 34.671).

Dengan membawa surat perintah penggeledahan, polisi menemukan barang-barang curian lain yang dicuri di kediamannya di lingkungan Carlton.

Wanita itu, yang didakwa melakukan pencurian dan telah dibebaskan dengan jaminan, dijadwalkan muncul di Pengadilan Magistrasi Melbourne pada 2 Oktober mendatang.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X