Kejamnya Mertua, Campuri Rumah Tangga Anak dan Bantu Bikin Surat Kematian Palsu Istrinya

- Selasa, 9 Juni 2020 | 21:49 WIB
Anita, wanita dua anak yang ditelantarkan suaminya dan dianggap sudah mati dengan surat kematian palsu. (Foto: Facebook/Ryu Nita)
Anita, wanita dua anak yang ditelantarkan suaminya dan dianggap sudah mati dengan surat kematian palsu. (Foto: Facebook/Ryu Nita)

Seorang perempuan dua anak di Tangerang bernama Anita mencurahkan pengalaman pahit hidupnya perihal suaminya yang meninggalkannya tanpa kabar, dan tak menafkahinya selama bertahun-tahun. Saat ditinggalkan, anaknya masih balita. Yang satu berusia 4 tahun, dan yang satu lagi baru satu tahun.

Tak cuma itu, setelah enam tahun ditelantarkan tanpa dinafkahi, tahu-tahu Anita mendapat kabar kalau suaminya ternyata telah menikah lagi dengan perempuan lain. Kejamnya, untuk memuluskan pernikahannya, si suami yang bernama Gigih Kuncoro membuat surat kematian palsu dirinya.

Dari curhatan panjang lebar yang ditulis Anita di dinding Facebook-nya, Ryu Nita, kehancuran bahtera rumah tangganya bisa dibilang tidak terlepas dari peran bapak dan ibu mertuanya, Ratman dan Ira.

-
Cuplikan layar pesan Anita ke kotak pesan Facebook ibu mertuanya. (Foto: Facebook/Ryu Nita)

Anita sendiri juga baru tahu kalau suaminya yang berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan, itu ternyata sudah punya istri sewaktu mereka menikah sekitar 10 tahun lalu. Waktu itu dia baru mengetahui hal tersebut setelah mereka terlanjur sah menjadi suami-istri.

Serupa dirinya, istri pertama suaminya itu juga disebut Anita ditelantarkan saat hamil empat bulan karena tidak tahan dengan sikap mertuanya.

"Mertua saya memisahkan istrinya yang saat itu sedang mengandung 4 bulan dari anak laki-lakinya. Saya benar-benar tidak tahu karna dia menikah dengan status lajang," tulis Anita.

-
Cuplikan layar pesan Anita ke kotak pesan Facebook bapak mertuanya. (Foto: Facebook/Ryu Nita)

Pemalsuan surat-surat oleh suaminya agar bisa menikah lagi, menjadi mudah lantaran bapak mertuanya merupakan perangkat desa setempat, sedangkan ibu mertuanya PNS.

"Ternyata surat itu (surat lajang) mudah didapatkan karena ayahnya seorang perangkat desa di sana. ibunya seorang PNS, ayahnya bekerja di kantor desa," lanjut Anita dalam curhatannya.

Kini, dua anak Anita sudah bertambah besar. Tanpa dinafkahi suaminya, dia mampu membesarkan kedua anaknya.

-
Cuplikan layar pesan Anita ke kotak pesan Facebook bapak mertuanya. (Foto: Facebook/Ryu Nita)

Namun, sakit hati atas apa yang dilakukan suami dan mertuanya, kini meninggalkan bara api di dalam benaknya. Selama enam tahun dia terus mencoba mencari kepastian soal hubungan suami-istri antara dia dengan Gigih. Juga menuntut haknya sebagai istri. Namun, upaya tak pernah membuahkan hasil karena baik suami maupun mertuanya, tidak pernah membalas pesan atau komentarnya di media sosial.

"Bersembunyilah kalian sampai lubang semut pun akan kukejar," tulisnya.

Anita telah mencoba menelusuri keberadaan dan kabar suaminya, hingga akhirnya dia tahu kalau suaminya itu telah menikah lagi, dengan membuat surat kematian palsu atas nama dirinya.

"Berkali kali saya minta penjelasan terhadap keluarganya saya meminta urus perceraian tapi tdk satupun dari mereka menjawab mereka memblokir semua pesan dari saya dan keluarga saya. 6 tahun saya digantung tanpa status, tanpa nafkah untuk anak-anak saya. Dan betapa terkejut saya ketika saat ini saya tahu kalau dia sudah menikah lagi dengan memalsukan identitas palsu. Dia membuat SURAT KEMATIAN atas nama saya untuk menikah lagi," imbuh Anita.

Catatan: Redaksi Indozone.id telah mencoba menghubungi pihak-pihak yang dituding dalam berita ini, antara lain Gigih Kuncoro, Ira, dan Ratman, melalui Facebook masing-masing, namun belum mendapatkan respons.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X