Tak Cuma Sebut TNI 'Bodok', Bupati Alor Amon Djobo Juga Diduga Mau Tembak Kolonel Imanuel

- Kamis, 5 November 2020 | 09:52 WIB
Bupati Alor Amon Djobo ancam tembak Kolonel CPI Imanuel Yoram Dionisius Adoe. (Istimewa)
Bupati Alor Amon Djobo ancam tembak Kolonel CPI Imanuel Yoram Dionisius Adoe. (Istimewa)

Konflik Bupati Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Amon Djobo dengan anggota TNI dari Korem 161/Wira Sakti, terus berlanjut. Kabar terbaru, sang bupati ternyata tidak cuma menghina perwira TNI dengan kata 'bodok', tetapi juga sempat mengancam akan menembak sang kolonel.

Hal itu diungkapkan oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar, seperti ditulis oleh akun Instagram @infokomando.

Seperti diketahui, Bupati Alor Amon Djobo sebelumnya dilaporkan ke Polres Alor karena dugaan penghinaan terhadap Kasi Logistik Korem 161/Wira Sakti, Kolonel CPI Imanuel Yoram Dionisius Adoe, dengan kata 'bodok'.

Karena ada ancaman tersebut, Dandim 1622/Alor lantas memerintahkan para anggotanya untuk mengawal Kolonel Imanuel, mulai dari Hotel Simfony tempat sang kolonel menginap, hingga ke Bandara Mali. Para prajurit yang mengawal bahkan dipersenjatai lengkap.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Ternyata permasalahan antara Korem 161/Wira Sakti dengan Bupati Alor tidak hanya dipicu adanya ungkapan tidak pantas yang ditujukan ke Perwira Korem Kolonel Imanuel Dionisius, tapi juga adanya ancaman penembakan yang dilontarkan oleh sang Bupati Amon Djobo. Seperti yang diungkapkan oleh Dandim 1622/Alor Letkol Inf Supyan Munawar. Pasca adanya ancaman penembakan ke atasannya, Ia segera perintahkan prajuritnya untuk memberikan pengawalan bersenjata lengkap terhadap Kolonel Imanuel dari Hotel Simponi tempatnya menginap sampai ke Bandara Mali, Kab. Alor, NTT. Peristiwa itu terjadi pada Jum'at (16/10) dan diakui oleh Dandim Alor saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media. “Pengawalan dilaksanakan mulai dari Hotel tempat menginap Kolonel CPI. Imanuel Yoram Dionisius Adoe sampai ke Bandara Mali,” jelas Dandim Alor. Berdasarkan peristiwa ini juga Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara akhirnya mengambil langkah hukum terhadap Bupati Alor karena selain dianggap telah melecehkan institusi TNI, Bupati Alor juga telah mengancam keselamatan prajuritnya. (@infokomando) Sbr Jarrak Pos Kupang

A post shared by Infokomando ???? (@infokomando) on

Berdasarkan penelusuran Indozone.id, kata tidak patut yang dilontarkan Amob Djobo adalah 'bodok'. Kata 'bodok' itu ditulis dengan tangan dalam surat  Bupati Alor nomor BU.100/72/IX/2020 perihal laporan penyelesaian aset tanah TNI dan Polri di lokasi Polres Alor.

Dalam surat tersebut tampak ada sedikit coretan pada poin keempat dan di bawahnya ada tulisan 'Bodok'. Surat tersebut sudah ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Alor, Soni O. Alelang. 

Diduga karena hinaan tersebut, Amon Djobo pun dilaporkan ke Polda NTT dengan nomor LP/ B/ 423/X/RES. 1.24/2020/ SPKT, tertanggal 19 Oktober 2020.

Kasus ini pun sudah sampai ke telinga Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kurnia Dewantara. Menurut Kurnia, sebagai pejabat publik, Bupati Amon Djobo seharusnya bisa menjaga ucapan.

"Tentunya selaku pimpinan di Kodam IX Udayana sangat menyesalkan kejadian tersebut," kata Kurnia Dewantara, seperti dikutip dari akun Instagram @infokomando.

Kurnia mengatakan bahwa semula kasus ini hendak diselesaikan secara kekeluargaan. Para anggotanya sudah mencoba menghubungi Amon beberapa kali, namun sang bupati terkesan mengelak.

"Saya sudah perintahkan Danrem 161 Wirasakti dan Dandim Alor untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan sebaik-baiknya, namun nampaknya saya menerima laporan bahwa Bupati Alor menutup diri. Saya mendapat laporan dari Dandim Alor sudah berupaya menghubungi Bupati Alor dan dari Korem juga sudah berupaya untuk bagaimana pelaksanaan pertemuan namun Bupati Alor tampaknya tidak berkenan, sehingga tiada lain, tiada bukan, hal ini harus diselesaikan secara hukum," kata Kurnia Dewantara.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kurnia Dewantara menyesalkan terjadinya peristiwa dugaan penghinaan dan pengancaman terhadap Kasi Log Korem 161/Wira Sakti oleh Bupati Alor, Amon Djobo. Peristiwa tersebut bahkan sangat disayangkan sampai terjadi.  "Terkait dengan kejadian antara Bupati Alor dengan Kodam IX Udayana dalam hal ini Kasi log Korem 161 Wirasakti Kupang, tentunya selaku pimpinan di Kodam IX Udayana sangat menyesalkan kejadian tersebut," ungkap Pangdam IX/Udayana Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Kurnia Dewantara, di Kupang, Kamis (29/10/2020) pagi.  Jenderal TNI bintang dua ini bahkan mendorong agar persoalan tersebut diselesaikan secara hukum. Karena itu ia meminta Polda NTT untuk menuntaskan persoalan tersebut sesuai hukum yang berlaku. Menurutnya, sebagai pejabat publik, Bupati Amon Djobo harus bisa menjaga diri dalam ucapan maupun tindakan apalagi terhadap institusi pemerintah lainnya.  Pangdam Mayjen TNI Kurnia Dewantara menjelaskan, pihaknya  telah berupaya untuk memediasi persoalan tersebut. Ia bahkan telah memerintahkan Danrem 161 Wira Kupang Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya serta Dandim Alor Letkol Inf Supyan Munawar menyelesaikan hal itu namun ia mendapat laporan bahwa Bupati Alor menutup diri. "Saya sudah perintahkan Danrem 161 Wirasakti dan Dandim Alor untuk menyelesaikan permasalahan ini secara kekeluargaan dan sebaik-baiknya, namun nampaknya saya menerima laporan bahwa Bupati Alor menutup diri. Saya mendapat laporan dari Dandim Alor sudah berupaya menghubungi Bupati Alor dan dari Korem juga sudah berupaya untuk bagaimana pelaksanaan pertemuan namun Bupati Alor tampaknya tidak berkenan, sehingga tiada lain, tiada bukan, hal ini harus diselesaikan secara hukum," tegas Mayjen TNI Kurnia Dewantara. Ia menegaskan, upaya hukum itu dilakukan sebagai pembelajaran ke depan agar pejabat publik dapat menjaga etika dan attitude dalam hubungan kemitraan dengan lembaga lain.  Bupati Alor Amon Djobo dilaporkan ke Polda NTT dengan nomor LP/ B/ 423/X/RES. 1.24/ 2020 / SPKT tertanggal 19 Oktober 2020, diduga melakukan penghinaan terhadap Kasi Log Korem 161 Kupang, Kolonel CPI. Imanuel Yoram Dionisius Adoe. (@infokomando) Sbr : Pos Kupang

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X