Presiden Prancis Emmanuel Macron merasa terkejut dan mengecam aksi penembakan di Wina, Austria. Bahkan, dia berjanji tak akan menyerah menghadapi kelompok aksi teroris di eropa.
"Setelah Prancis, negara sahabat yang diserang. Ini Eropa kami. Musuh kami harus tahu dengan siapa mereka berhadapan. Kami tidak akan menyerah," kata Macron dalam unggahannya di Twitter.
Sebelumnya, dikutip dari Antara aksi penembakan terjadi di enam lokasi di pusat kota Wina, Austria pada Senin 2 November 2020, malam. Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer mengatakan penembakan itu tampaknya merupakan serangan teroris dari sekelompok pelaku.
Sementara Prancis menerapkan level kewaspadaan terorisme tertinggi setelah tiga orang tewas akibat serangan pisau di basilika Notre-Dame yang berada di Nice, Prancis selatan. Pada 16 Oktober, seorang guru sejarah dipenggal di luar sebuah sekolah menengah di pinggiran kota Paris.