Zainudin Amali sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) berharap insiden dipaksa mundurnya tim nasional bulu tangkis dari All England 2021 tak terulang kembali di turnamen-turnamen berikutnya, khususnya yang menjadi ajang kualifikasi untuk Olimpiade 2021.
Zainudin mengatakan pemerintah akan melihat perkembangan selanjutnya dan menyiapkan respon proporsional dan terukur setelah insiden mengecewakan dalam All England.
“Semoga tidak terulang lagi kejadian All England 2021 ini,” kata Zainudin dalam pesan singkatnya, Selasa (23/3) dikutip dari ANTARA.
Baca juga: E-TLE Telah Diresmikan, Tapi Korlantas Polri Tetap Tak Hilangkan Tilang di Tempat
Dia menyatakan pemerintah memberikan atensi yang tinggi terhadap insiden yang dialami timnas pada All England itu.
“Selain sebagai pernyataan sikap kita kepada BWF juga merupakan perhatian kita terhadap cabang olahraga bulutangkis yang sudah menjadi cabor unggulan dalam pembinaan prestasi yang tertuang dalam desain besar olahraga Indonesia,” jelas Zainudin.
Tim Indonesia diwajibkan menjalani karantina mandiri selama 10 hari setelah diketahui berada dalam satu pesawat dengan seorang penumpang yang terpapar COVID-19 dalam perjalanan dari Istanbul Turki ke Birmingham.
Padahal skuad Merah Putih sudah menjalani tes COVID-19 setiba di Birmingham pada Sabtu (13/3), dan seluruhnya negatif. Namun sesuai dengan regulasi Pemerintah Inggris tentang penelusuran kontak erat positif COVID-19, Indonesia harus menjalani karantina sehingga terhenti di tengah jalan.
Sebelumnya, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) telah meminta maaf secara resmi kepada Indonesia atas insiden tersebut.