Canangkan Program 'Replanting' Lahan Mangrove, Luhut: Hampir 1 Juta Hektare Lahan Rusak

- Rabu, 7 Oktober 2020 | 19:02 WIB
Ilustrasi lahan mangrove. (Photo/Ilustrasi/Pixabay)
Ilustrasi lahan mangrove. (Photo/Ilustrasi/Pixabay)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan mencanangkan program penanaman kembali (replanting) 600 ribu hektare lahan mangrove dalam tiga tahun ke depan.

Hal itu disampaikannya dalam peluncuran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Padat Karya melalui Restorasi Terumbu Karang secara virtual di Jakarta, mengutip dari laman Antara, Rabu (7/10/2020).

"Kita punya mangrove yang rusak lebih kurang hampir 1 juta hektare. Target kita dalam tiga tahun ke depan kita akan coba lebih dari 600 ribu hektare kita akan lakukan program ini," kata Luhut.

Di samping itu, Luhut menjelaskan bahwa program itu akan memberikan dampak luas terhadap perdagangan emisi karbon antarnegara atau dikenal sebagai carbon credit. Luhut mengatakan, Indonesia sendiri merupakan negara yang menghasilkan banyak emisi karbon dan potensi itu harus didukung di masa depan.

Di sisi lain, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tengah menyusun format agar Indonesia bisa 'menjual' potensi tersebut dan menambah pemasukan negara. Perdagangan karbon menjadi istilah aktivitas penyaluran dana dari negara penghasil emisi karbon kepada negara lain.

Dengan adanya mekanisme itu, perusahaan atau pabrik yang mengeluarkan emisi yang akan membeli carbon credit. Sebagai contoh, pabrik yang mengeluarkan CO2 dapat membeli carbon credit dari petani yang menanam pohon.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X