Pascaditahan, keluarga musisi I Gede Ary Astina alias Jerinx mendatangi Ditreskrimsus Polda Bali, Jumat (14/8/2020).
Mereka yang datang antara lain ayah kandung Jerinx, I Wayan Arjono, istrinya, Nora Alexandra dan kuasa hukum.
Kedatangan mereka bertujuan memohon penangguhan penahanan Jerinx.
Menurut kuasa hukum Jerinx, Wayan Gendo Suardana, ada dua orang yang akan menjamin Jerinx. Yakni ayah serta istrinya.
"Penangguhan penahanan kami ajukan karena hak dari tersangka. Bapak Wayan Aarjono sebagai penjamin dan penjamin kedua Nora," katanya.
Ayah dan istri Jerinx akan menjaminnnya tidak akan melarikan diri, tidak akan menghilangkan barang bukti serta akan bersikap kooperatif. Dia juga akan dijamin tidak bakal mengulang perbuatan yang disangkakan.
Menurut Gendo, alasan lain pengajuan penahanan ini adalah karena Jerinx merupakan tulang punggung keluarga.
Sementara itu, ayah kandung Jerinx, I Wayan Arjono, menyampaikan dukungan kepada anaknya itu. Dia mengatakan bahwa mereka adalah keluarga yang taat hukum.
"Pasti mendukung, karena dasar mendukung apa? Kami warga negara taat hukum, itu satu. Kami dari keluarga memang anak-anak pejuang, kami tentu menghormati negeri ini karena bagian dari bapak kami pernah berjuang," kata Arjono.
Arjono berharap Jerinx selalu sehat melalui proses hukum ini. Dia juga berharap anaknya itu dapat bertanggung jawab serta menjalankan prosedur hukum yang berlaku.
"Harapannya bapak, dia harus selamat, dia harus sehat, bertanggung jawab pastinya, keluarga pastinya bertanggung jawab. Mudah-mudahan dia sehat menjalankan koridor hukum yang ada," ujar Arjono.
Seperti diketahui, Polda Bali menahan Jerinx setelah ditetapkan jadi tersangka dalam kasus pencemaran nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Jerinx memang musisi yang dikenal vokal mengkritik kebijakan tentang penanganan Covid-19.
Namun beberapa waktu lalu, dia menulis komentar di media sosial yang menyinggung IDI.
