Serda Rusdi Baru Bertugas 8 Bulan di Desa Tempat Ia Tewas Tergantung di Pohon Jadi Babinsa

- Kamis, 20 Agustus 2020 | 19:34 WIB
Danrem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan (kiri) sangat hati-hati soal kematian Serda Rusdi. (Antara/Harianto)
Danrem 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan (kiri) sangat hati-hati soal kematian Serda Rusdi. (Antara/Harianto)

Serda Rusdi, anggota TNI AD yang ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di pohon jambu mete pada hari Rabu (19/8/2020) sekitar pukul 06.00 WITA, ternyata baru bertugas selama delapan bulan sebagai Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Desa Rahantari dan Desa Eemokolo, Bombana.

Informasi tersebut disampaikan oleh Komandan Korem (Danrem) 143/Haluoleo Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan.

Dikatakan Jenderal Jannie, Serda Rusdi berasal dari Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Provinsi Sulawesi Selatan. 

"Jenazahnya akan diberangkatkan di kampung halamannya di Pangkep. Dimakamkan (di kampung halaman) sesuai dengan keinginan keluarganya," kata Jenderal Jannie.

Penyebab pasti kematian anggota Serda Rusdi hingga kini masih misteri. Belum ada keterangan resmi, baik dari kepolisian maupun dari institusi TNI AD.

Jenderal Jannie tampak sangat hati-hati ketika disinggung mengenai hal tersebut. Dia hanya bilang bahwa almarhum meninggal karena "pernapasannya terhambat."

Tidak diketahui apa maksud frasa "pernapasannya terhambat" yang disampaikan Jannie. Ketika dicecar lebih jauh, Jenderal Jannie masih tetap hati-hati menjawab.

"Untuk sementara ini, hasil autopsi cuma mengatakan ada seorang lelaki yang profesinya dengan anggota TNI AD ditemukan meninggal. Kemudian akibat meninggalnya karena terhambat jalan pernapasan," kata Jenderal Jannie di Kendari, seperti dkutip dari Antara, Kamis (20/8/2020).

Ketika ditanya apakah Serda Rusdi tewas dibunuh, Jenderal Jannie lagi-lagi berhati-hati menjawab.

"Tunggu proses penyelidikan," katanya, usai memintau proses autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari.

Jannie menyampaikan bahwa kasus tersebut akan ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Den POM) Korem 143 Haluoleo.

"Karena dia (Serda Rusdi) ini anggota tentara, POM yang menangani. Nanti apabila dia akan ternyata bersentuhan dengan yang lainnya, Polda yang akan (membantu penyelidikan)," terangnya.

"Kenapa kita taruh di sini (RS Bhayangkara), karena yang mempunyai fasilitas untuk otopsi teman dari Polda, nanti apabila ternyata bersentuhan dengan yang lainnya (tindak pidana), Polda yang akan (ambilalih)," ungkapnya pula.

Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Merdisyam mengatakan, pihaknya siap membantu pengusutan kasus tewasnya Rusdi anggota Koramil Kabaena tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X