Rupiah Terus Menguat, Ini Faktor Penyebabnya

- Kamis, 28 Mei 2020 | 19:02 WIB
Ilustrasi Dolar dan Rupiah (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Ilustrasi Dolar dan Rupiah (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Rupiah saat ini dalam trend penguatan. Tercatat pada pukul 16.30 WIB, rupiah berada di angka Rp14.701/US$, menguat 21 poin atau 0,14 persen sejak pembukaan perdagangan Kamis (28/5/2020) pagi. 

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan, trend penguatan rupiah sendiri terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah ditopang nilai inflasi yang cukup rendah. 

"Nilai tukar kemarin menguat. Kemarin itu nilai tukar kita 14,670/US$ dan terus alami penguatan hari ini 14,700/US$. Itu meyakinkan kami nilai tukar kedepan akan terus menguat menuju fundamentalnya. Diindikasikan inflasi yang lebih rendah secara fundamental, menopang penguatan rupiah," ujar Perry dalam video confference hari ini, Kamis (28/5/2020). 

Selain itu, lanjut Perry, Current Account Deficit (CAD) yang relatif rendah, juga menopang penguatan rupiah. Sebab, rendahnya CAD itu membuat kebutuhan akan devisa menjadi berkurang. 

"Masuknya modal asing di Surat Berharga Negara (SBN) akan memperkuat nilai tukar. Yield SBN yang menarik. Sekarang rupiah memang  masih undervalue dan mengarah ke tingkat fundamentalnya. Faktor premi resiko karena ketidakpastian di pasar keuangan global dan persepsi resiko di emerging market juga mempengaruhi," jelas Perry. 

Ia optimistis, dengan trend yang terjadi saat ini maka target BI bahwa rupiah tidak akan melebihi angka 15.000/US$ di akhir tahun akan tercapai. 

"Secara berangsur rupiah akan menguat ke fundamentalnya yang sekaranf masih undervalue," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X