Rayakan Idul Fitri 2020, Anies Baswedan: Tak Ada Kumpul Keluarga Besar 

- Minggu, 24 Mei 2020 | 17:49 WIB
Anies Baswedan bersama keluarga inti di Idulfitri tahun ini. (Instagram/@aniesbaswedan).
Anies Baswedan bersama keluarga inti di Idulfitri tahun ini. (Instagram/@aniesbaswedan).

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama keluarga besarnya merayakan hari raya Idul Fitri di kediamannya, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/5/2020). 

Lebaran kali ini, Anies lantas menjadi imam sekaligus khatib dalam melaksanakan ibadah Salat Ied berjamaah di rumahnya. Setelah itu, ia langsung bersilaturahmi virtual bersama keluarga besar melalui panggilan video atau secara virtual.

"Jadi, kami juga di rumah. Kebetulan ibu saya dan ayah dari istri saya, mertua itu adalah yang dituakan di keluarganya. Jadi, biasanya kalau lebaran, mereka semua di sini. Lalu, keluarga besar dari dua sisi akan kumpul semua di sini. Biasanya setelah selesai salat Ied, jam segini ini sekarang jam 10 adalah penuh-penuhnya nih sampai sore. Nanti bergantian orang datang sampai sore. Nah, kali ini kosong," kata  Anies.

Anies menyatakan, lebaran tahun ini memang berbeda karena kebiasaan yang mengasosiasikan momen hari raya tersebut sebagai pertemuan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas. Akan tetapi, ia menegaskan, kondisi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) saat ini mengharuskan pertemuan itu tidak dilakukan untuk mencegah penularan wabah semakin meluas.

"Tadi saya sampaikan kepada anak-anak, bahwa anak-anak semua, ingat-ingat peristiwa ini. Mudah-mudahan tidak berulang bahwa kita menghadapi pandemi begini. Tapi, ini menjadi pengalaman yang nanti sampai kakek dan nenek, mereka akan bisa menceritakan bahwa saat mereka SD, saat mereka SMP, tahun 2020, terjadi pandemi sampai kita semua tidak bisa Salat Ied di masjid atau di lapangan. Ingat ini sebagai sebuah peristiwa yang kita ambil hikmahnya. Anak-anak yang disiplin dan tidak pergi, dia di kemudian hari bisa menceritakan pada generasi berikutnya bahwa saya termasuk yang memutus mata rantai karena saya di rumah," ujarnya.

Dia mengungkapkan, bahwa tradisi open house dan halal bihalal ditiadakan untuk Idul Fitri tahun ini. Pernyataan terkait open house dan halal bihalal tersebut juga sudah diberitahukan kepada tetangga sekitar rumahnya dan masyarakat secara luas agar mata rantai penularan Covid-19 dapat terkendali dan kondisi pandemi dapat segera selesai.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

"Jadilah keluarga-keluarga yang bertanggung jawab. Jadilah orang-orang yang bertanggung jawab. Kalau kita melindungi diri sendiri dengan cara di rumah, itu artinya melindungi orang lain. Dan kalau terpaksa harus pergi, maka pergilah untuk kebutuhan pokok, misalnya harus cari makanan atau untuk urusan kesehatan. Dan kalau sampai keluar, gunakan masker karena itulah cara kita bersikap bertanggung jawab bahwa tidak mungkin kita bisa menyelesaikan masalah ini jika tidak semua orang mau mengerjakan sama-sama. Itu pesan pentingnya," ungkapnya.

Ia menambahkan, bahwa pandemi Covid-19 membawa hikmah agar masyarakat terbiasa memanfaatkan teknologi digital. Gubernur DKI ini pun mencontohkan video conference sebenarnya bukan barang baru yang sebelumnya tidak digunakan secara maksimal dan kini dimanfaatkan sebagai kegiatan sehari-hari selama masa pandemi.

"Dulu rasanya tidak puas kalau tidak ketemu langsung. Tidak lega kalau tidak ketemu langsung. Sekarang karena diharuskan, terjadilah, dan terbiasalah. Nah, inilah yang menurut saya ke depan kita akan punya kebiasaan-kebiasaan baru yang dulu tidak pernah terbayangkan. Tapi Insya Allah bisa membuat kita lebih efisien, lebih efektif dalam bekerja, dan konektivitas tetap terjaga," pungkasnya.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan) on

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X