Sebelum Kena Corona, Gus Nur Pernah Ceramah Doakan Petinggi Istana Kena Corona

- Kamis, 19 November 2020 | 15:22 WIB
Gur Nur positif corona (kanan/Istimewa), Presiden Jokowi (kanan/Antara foto)
Gur Nur positif corona (kanan/Istimewa), Presiden Jokowi (kanan/Antara foto)

Pedakwah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dikabarkan positif terjangkit COVID-19 di tengah masa penahanan oleh Bareskrim Polri. 

Gus Nur dibawa ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, pada Selasa malam (16/11/2020) bersama petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jumhur Hidayat yang juga terinfeksi virus corona.

Dengan Gus Nur, total tahanan Bareskrim Polri yang terinfeksi corona menjadi 7 orang. Selain Gus Nur dan Jumhur, lima tahanan lain yang juga positif corona adalah Juliana, Novita Zahara, dan Wahyu Rasasi (kasus serupa dengan Jumhur) serta dua tahanan kasus penipuan, yakni Kewa Siba dan Drelia Wangsih.

Sebelum dinyatakan terjangkit COVID-19, Gus Nur rupanya pernah berharap agar petinggi Istana Negara terjangkit COVID-19. Harapan itu ia sampaikan saat mengisi ceramah.

Dalam ceramahnya itu, Gus Nur menyebut bahwa virus corona adalah makhluk Tuhan yang diciptakan untuk manusia jahat. Ia mengkategorikan orang-orang di Istana Negara termasuk di antaranya.

"Virus Corona makhluk Allah. Ya Allah, jadikanlah makhluk ini hanya menyerang yang makan uang rakyat itu ya, Allah. Anggap saja corona itu energi jahat. Biarkan saja dia mencari resonansi yang sama, biarkan dia mencari energi jahat juga. Corona cuma nyerang Istana sajalah," katanya.

Ia pun meyakinkan para jamaahnya untuk tidak takut akan virus corona. Ia bilang corona hanya akan menyerang buzzer dan kelompok cebong saja.

"Karena sumber energi jahat di sana. Jadi Anda gak usah takut. Saya doakan Anda semua mudah-mudahan, sepulang dari acara ini, yang sakit sembuh. Sakit jasmani rohani sembuh. Wabilkhusus kalau mau lebih spesifik, cukup Istana saja yang kena corona. Jangan sampai ke sini. Corona itu energi jahat. Energi negatif. Sumber energi jahat tu bukan di sini, tapi di Jakarta. Buzzer tempatnya di Jakarta, cebong tempatnya di Jakarta," katanya pula. 

Ceramahnya itu pun mendapat respons dari politisi PDI Perjuangan, Henry Yosodiningrat, khususnya sejak Gus Nur dikabarkan positif corona.

"WAHAI KAUM PEMBENCI, yang MULUT NYA KOTOR seperti SAMPAH. Lihatlah apa yang sedang terjadi pada "Uztad" ini, dia sedang terbaring di RS Polri karena Positive CORONA. Dia termakan omongan sendiri. Energi Jahat mencari Energi Jahat lagi," tulis Henry.

Seperti diketahui, Gus Nur ditahan oleh Bareskrim Polri karena kasus ujaran kebencian terhadap ormas Nahdatul Ulama (NU), yang disampaikannya lewat video yang tayang di YouTube.

Ketua Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) cabang Cirebon Azis Hakim melaporkan Gus Nur ke Bareskrim Polri dengan tuduhan menghina NU. Laporan polisi itu teregister dengan nomor LP/B/0596/X/2020/BARESKRIM tanggal 21 Oktober 2020.

Pelapor sebelumnya menyebut jika dirinya melaporkan Gus Nur karena Gus Nur berucap NU bagaikan bis umum yang sopirnya mabuk. Lebih parahnya lagi menurut Azis, Gus Nur menyamakan NU dengan PKI.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X