Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bakal menyiapkan pembangkit listrik khusus untuk Moda Raya Terpadu (MRT). Anies tidak ingin kejadian pemadaman listrik kembali berdampak pada pelayanan moda transportasi tersebut.
Anies mengaku sudah menentukan lokasi pembangkit listrik tersebut. Dia pun telah memerintahkan jajarannya menyiapkan konstruksi bangunan dan berbagai hal lainnya.
"Jadi nanti pengembangan lebih luas. Kami akan menyiapkan pembangkit sendiri," kata Anies.
Anies mengatakan MRT sudah memiliki dua sumber listrik saat ini. Namun, kedua fasilitas itu tidak berfungsi ketika tidak dialiri listrik.
"Akibat seluruh sisi barat Pulau Jawa mati kemarin, maka dua sumber itu pun terganggu," ujar Anies.
Anies mengatakan sistem operasional MRT setidaknya membutuhkan tenaga listrik sekira 100 megawatt. Nantinya dengan memiliki pembangkit listrik sendiri, MRT diharapkan bisa beroperasi meski listrik padam.
"Nah ke depan kami akan bicarakan bersama-sama dengan PLN untuk memiliki pembangkit sendiri khusus untuk MRT, ketika MRT nanti juga jaringannya sudah luas. Ini (pembangunan MRT) baru fase satu. Jadi nanti pengembangan lebih luas, kami akan siapkan pembangkit sendiri," tutur Anies.
Listrik padam di wilayah Jabodetabek hingga Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019) hingga Senin (5/8/2019). Sejumlah infrastruktur dan transportasi massal tidak berfungsi karena tidak dialiri listrik.
