Kericuhan di pertandingan kelas ringan UFC yang mempertemukan Khabib Nurmagomedov dan Conor McGregor, menjadi perhatian publik dunia. Khabib kemudian menjelaskan alasannya melakukan penyerangan kepada Dillon Danis, salah satu tim McGregor.
Khabib tak kuasa menahan amarahnya karena McGregor dan timnya sering melakukan provokasi dengan mengejek Khabib secara personal. Agama, negara, dan ayah Khabib menjadi bahan celaan.
"Saya minta maaf kepada komisi atletik [Nevada], minta maaf ke Las Vegas. Ini bukan sisi terbaik saya. Saya hanya manusia biasa dan saya tidak mengerti kenapa orang-orang hanya berbicara mengenai saya melompati pagar [dan menyerang]," ujar Khabib.
"Lalu bagaimana tentang dia berbicara mengenai agama saya, bicara tentang negara saya, dia bicara tentang ayah saya. Dia datang ke Brooklyn dan merusak bus [pada April 2018] serta hampir membunuh orang-orang. Lalu kenapa orang-orang hanya membicarakan saya melompati pagar?" ucap Khabib.
McGregor dan Dillon Danis menyebut ayah Khabib "bau" dan manajer Khabib Ali Abdelaziz sebagai teroris. Hal inilah yang menyulut emosi dalam diri Khabib sehingga melakukan penyerangan.
Khabib yang dijuluki "The Eagle" ini berharap petarung UFC bisa memikirkan strategi lain jika ingin melakukan perang mental. Bukan dengan membawa-bawa agama lawan.
"Ini olahraga terhormat. Ini bukan olahraga mulut. Saya ingin mengubah citra olahraga ini. Anda tidak bisa berbicara mengenai agama dan negara," ujar Khabib.
Khabib sendiri merupakan petarung Muslim pertama yang meraih gelar juara dunia UFC.
