Kejar SDM Mumpuni, 500 Politeknik Industri Bakal Dibangun

- Selasa, 25 Juni 2019 | 08:58 WIB
Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang, Baten (Foto: Kemenperin)
Apple Developer Academy di BSD City, Tangerang, Baten (Foto: Kemenperin)

Ekonomi Indonesia terus bertransformasi ke era industri digital. Sehingga dibutuhkan reskilling sumber daya manusia di berbagai bidang  agar mampu berkompetisi. 

Memenuhi kebutuhan sumber daya manusia bidang industri, pemerintah memperbanyak politeknik industri di seluruh Indonesia.

Paling tidak, sampai dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020-2024, dengan target penambahan 500 politeknik yang link and match dengan industri.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, penyiapan SDM yang berkalitas jadi satu jalan mencapai peta jalan Making Indonesia 4.0 dan mewujudkan Indonesia masuk jajaran 10 negara dengan perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030. 

Presiden Joko Widodo, kata ia, telah menginstruksikan untuk melakukan penambahan politeknik terutama di kawasan industri. Hal ini sesuai fokus agenda pembangunan pada periode kedua kepemimpinannya, yakni pengembangan SDM terampil.

"Sekarang, kami sudah punya 10 politeknik dan 2 akademi komunitas. Selain itu pemerintah akan terus mendorong pemberdayaan masyarakat disekitar kawasan industri,” ujarnya.

Dalam dua tahun terakhir, Kementerian Perindustrian telah membangun empat politeknik baru, salah satunya adalah Politeknik Industri Logam di Morowali, Sulawesi Tengah dan mendirikan Akademi Komunitas Tekstil di Solo, Akademi Komunitas Industri Manufaktur di Bantaeng, serta Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu di Kawasan Industri Kendal. 

Langkah lainnya adalah pemerintah dan sektor industri melakukan co-production SDM industri, karena  industri yang paling tahu kebutuhan akan SDM. 

"Kemenperin pun terus mendorong agar swasta ikut menyiapkan SDM yang kompeten di bidang industri," katanya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X