Pihak kepolisian kembali harus menghadapi aksi massa di sekitar Gedung DPR/MPR, Rabu (25/9). Namun, kali ini pesertanya berbeda.
Bukan mahasiswa, buruh atau organisasi. Melainkan ratusan anak sekolah SMA/SMK yang melakukan unjuk rasa di seberang Gedung DPR/MPR.
Puluhan aparat dengan pakaian lengkap huru-hara menghadang. Akan tetapi, penanganannya berbeda.
Mereka mengedepankan cara humanis, seperti menawarkan foto bersama. Aparat juga merangkul pundak para pelajar yang melakukan aksi.
Menariknya, ada beberapa pelajar yang menyalami dan mencium tangan aparat sebagai tanda hormat.
"Saya teringat anak saya, sama pecicilan. Seperti anak saya sedang demo," ujar salah satu petugas.
Sementara itu, kericuhan terjadi di depan Dipo Tower di Jalan Gatot Subroto. Polisi menembakkan gas air mata untuk memukul mundur para pendemo yang diduga pelajar.
Massa ngotot untuk mendekat ke Gedung DPR/MPR untuk menyampaikan orasi.