Teater Celah Celah Langit Gelar Pentas Seni Harmoni Nusantara 2019

- Sabtu, 28 September 2019 | 12:42 WIB
Pertunjukan seni Hamoni Nusantara 2019. (Teater Celah Celah Langit)
Pertunjukan seni Hamoni Nusantara 2019. (Teater Celah Celah Langit)

Kelompok Teater Ngaparak Longser Rancaekek, menggelar pentas seni dengan menggambarkan kondisi Indonesia terkini, di Sanggar Teater Celah Celah Langit, Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (27/9) malam. 

Kericuhan di Papua hingga aksi demonstrasi yang marak digelar di berbagai kota di Indonesia beberapa waktu belakangan, dikemas dengan apik dalam ragam puisi, sajak hingga stand up comedy yang dibawakan sejumlah seniman muda dari Kota Bandung dan sekitarnya.

Bertajuk 'Harmoni Nusantara 2019', kegiatan yang diselenggarakan bersama Teater Barak ini, dihadiri penonton dari berbagai latar belakang suku, agama dan ras. Sesuai dengan tujuan kegaiatan ini, merekatkan kembali persatuan antar masyarakat Indonesia. 

Pimpinan Sanggar Teater Celah Langit Imam Soleh menuturkan, Bangsa Indonesia sudah biasa hidup dalam perbedaan. Menurutnya, perbedaan yang ada di Indonesia, justru menjadi faktor penguat dan pemersatu Bangsa Indonesia untuk hidup damai dan berdampingan.

"Indonesia itu gudangnya keindahan, semua tempat di Indonesia mempunyai keindahannya tersendiri, mulai dari ujung barat sampai ujung timur di Papua, seperti Sorong, Biak, dan lain lain", kata Imam Soleh . 

-
(Teater Celah Celang Langit)

 

Lanjutnya, keindahan itu berupa budaya, bahasa, suku serta etnis yang menjadi kekayaan tiada duanya bagi Indonesia. Kekayaan ini menurutnya harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi selanjutnya, agar tidak menimbulkan friksi di tengah masyarakat.

Sementara itu, Jefferson, Komika asal Kupang, NTT yang menjadi salah satu pengisi acara ini menuturkan, secara umum ia merasa tidak ada masalah dan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat, khususnya masyarakat Jawa Barat, tempat dimana ia tinggal saat ini.

"Saya senang tinggal di Jawa Barat, karena masyarakat di sini mau menerima kami dari wilayah timur untuk berdampingan secara damai. Sedikit kendala masalah komunikasi, tapi tidak jadi penghalang. Ada Bahasa Indonesia," tandasnya.

Dan, pentas seni ini pun ditutup dengan pagelaran pertunjukan Longser Seni Sunda, yang bercerita tentang pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan antar warga masyarakat, demi terciptanya Indonesia yang adil dan makmur, gemah ripah loh jinawi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X