Masalah Teknis, Korsel Tunda Misi Eksplorasi ke Bulan

- Minggu, 22 September 2019 | 18:46 WIB
(photo/KARI)
(photo/KARI)

Banyak negara di dunia berlomba-lomba meluncurkan misi eksplorasi ke bulan termasuk Korea Selatan. Namun rencana yang semula dilakukan Desember 2020 tersebut terpaksa ditunda karena kesalahan teknis selama pengembangan.

Menurut kabar, penyelesaian desain pesawat luar angkasa Korea Pathfinder Lunar Orbiter (KPLO) membutuhkan waktu yang panjang.

"Misi ini sekarang dalam tahap desain terperinci, dan para insinyur bekerja dengan model uji perangkat keras pengorbit sebelum merakit pesawat ruang angkasa KPLO itu sendiri. Misi KPLO akan diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 dari Cape Canaveral," kata pihak Korea Aerospace Research Institute (KARI).

Secara teknis, KARI menjelaskan bahwa berat peluncuran pengorbit bulan, atau massa bawah bertambah 1.494 pon (678 kilogram) dari semula 1.212 pon (550 kg).

Penambahan berat inilah yang dikhawatirkan oleh ilmuwan sehingga akan membatasi jumlah propelan yang bisa dimuat ke dalam pesawat ruang angkasa.

Hal itu akan mengurangi waktu operais misi setelah tiba di orbit sekitar bulan. Padahal misi ini ditargetkan berlangsung selama 1 tahun.

"Pesawat ruang angkasa itu semula seharusnya menuju ke orbit melingkar kira-kira 60 mil (100 kilometer) di atas bulan untuk misinya selama setahun. Pesawat ruang angkasa KPLO akan terbang selama sembilan bulan dalam orbit elips, atau berbentuk telur, berkisar antara 60 mil dan 180 mil (300 kilometer) di atas permukaan bulan, kemudian bermanuver ke orbit melingkar setinggi 60 mil selama tiga bulan. pengamatan sains," sambung KARI.

Terkait kendala ini, para pejabat di Korsel melakukan tinjauan internal terhadap misi tersebut dan akan berkonsultasi dengan para ahli independen di bidang luar angkasa.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X