Menteri Agama Beberkan 2 Skenario Haji di Tengah Darurat Virus Corona

- Rabu, 8 April 2020 | 18:35 WIB
Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan dua skenario ibadah haji dalam situasi darurat virus corona saat ini. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Menteri Agama Fachrul Razi menjelaskan dua skenario ibadah haji dalam situasi darurat virus corona saat ini. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Menteri Agama Fachrul Razi mengungkapkan konsep pelaksanaan haji di tengah darurat virus corona (Covid-19). Dia menyatakan hanya ada dua skenario, berangkat atau ditunda pelaksanaan hajinya.

Jika ibadah haji tetap diselenggarakan, ada dua cara penyelenggaraannya. Pertama dengan kuota normal atau pembatasan kuota.

"Bila haji diselenggarakan kuota normal, situasi ini dilaksanakan dalam situasi krisis yang relatif kecil, ditandai dengan perkembangan situasi yang kondusif serta pelayanan haji di Arab Saudi yang berjalan normal," kata Fachrul saat melakukan rapat virtual bersama Komisi VIII DPR RI," kata Fachrul, Rabu, (8/4/2020).

Selanjutnya, sambung Fachrul, skenario haji dengan pembatasan kuota mencapai 50 persen. Dengan pertimbangan ketersediaan ruang yang cukup untuk mengatur social distancing.

"Skenario ini memaksa adanya seleksi mendalam bagi jemaah yang berangkat tahun ini dan petugas yang sudah terpilih," jelas Menteri Agama.

-
Menteri Agama Fachrul Razi. (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Skenario kedua ialah bila penyelenggaraan haji ditunda. Fachrul Razi mengatakan, keputusan menunda penyelenggaraan haji bisa datang dari dua pihak.

Kerajaan Arab Saudi bisa saja menyatakan negaranya belum memungkinkan menggelar ibadah haji, sehingga menutup pintu untuk umat dari negara mana pun. Atau pemerintah Indonesia memutuskan tidak mengirimkan jemaah haji karena alasan keselamatan dan keamanan.

"Skenario disusun atas fokus penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terutama dampak langsung pada calon jemaah," kata Menag.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X