Tangis Menyayat Hati Bocah Ratapi Kematian Sahabatnya, Ditembak Aparat Myanmar di Kepala

- Selasa, 30 Maret 2021 | 14:52 WIB
Bocah menangisi sahabatnya yang tewas ditembak aparat Myanmar (Twitter/@Shoon_Naing)
Bocah menangisi sahabatnya yang tewas ditembak aparat Myanmar (Twitter/@Shoon_Naing)

Seorang bocah menangis tersedu-sedu meratapi kematian temannya, Sai Wan Yan. Bocah berusia 13 tahun itu tewas karena ditembak mati oleh aparat Myanmar yang mengendalikan demonstrasi bagai penumpasan pemberontak.

Dalam rekaman yang diunggah jurnalis bernama Shoon Naing di Twitter, bocah itu menangis melihat temannya yang telah dimasukkan dalam peti jenazah dan akan dikuburkan.

Dilansir Reuters, Sai Wan ditembak aparat Myanmar di Kota Yangon. Saat itu, mereka berdua sedang bermain di rumah Sai Wan ketika militer dan polisi datang.

Tanpa babibu, aparat langsung menembak dan kedua sahabat ini berpegangan tangan berusaha melarikan diri. Naas, peluru menembus kepala Sai dan membuatnya tewas di tempat.

Berdasarkan keterangan warga, aparat mendatangi daerah tersebut dan malah menembak bertubi-tubi padahal tidak ada demonstrasi di sana.

Kepada wartawan, bocah ini menceritakan momen-momen terakhirnya bersama Sai Wan sebelum tewas.

"Rambut saya dicat warna merah oleh teman saya (Sai Wan) dua hari sebelum dia tewas," kata anak itu kepada jurnalis lokal, Htet Arkar.

Rambutnya dicat karena mereka bersiap mengikuti Festival Thingyan. Namun, ajal menjemput Sai Wan sebelum mereka mengikuti festival tersebut.

Ibu Sai Wan juga menangis tak terima akan kematian anaknya yang mati sia-sia di tangan aparat.

"Engkau tega meninggalkan ibumu. Bagaimana aku bisa hidup tanpamu anakku?" katanya sambil menangis.

Sabtu (27/3/2021) menjadi hari paling berdarah di Myanmar sejak kudeta militer. Dalam satu hari, sekitar 114 orang warga sipil Myanmar tewas dibunuh oleh militernya sendiri.

Total, militer Myanmar dikabarkan sudah membunuh lebih dari 500 orang warga, tak peduli anak-anak atau orang dewasa.

"Ini benar-benar mengejutkan. Dari laporan yang saya dapatkan, mereka membunuh warga yang tak bersalah," kecam Presiden AS, Joe Biden.

Halaman:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X