Cosmas Balalembang, juru parkir di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar, Sulawesi Selatan, mungkin tidak pernah membayangkan akan menjadi salah satu korban teror bom bunuh diri.
Meski begitu, dengan nyali luar biasa dia mampu menghalau dan menggagalkan aksi teror terkutuk tersebut. Cosmas mencegah pelaku memasuki area gereja dan menyelamatkan ratusan anggota jemaat dari ledakan.
Berkat tindakan heroik Cosmas, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut kecuali pelaku sendiri. Korban terluka dalam peristiwa itu juga berangsur pulih.
Cosmas spontan mencegah pelaku yang berboncengan mengendarai motor matic masuk ke dalam gereja karena ibadah telah selesai dan anggota jemaat mulai keluar gereja.
Cosmas semakin curiga melihat gerak-gerik pelaku, apalagi salah satu di antaranya mengenakan busana muslim dan bercadar, namun malah memaksa masuk ke dalam area gereja.
"Waktu itu beberapa umat mau keluar, pagar mulai terbuka. Ada yang keluar dan ada yang masuk, jadi saya tahan, tiba-tiba meledak, langsung saya bilang 'Tuhan tolong saya'," ungkap Cosmas menceritakan detik-detik peristiwa mengerikan tersebut.
Cosmas berada dalam jarak sekitar 2 meter ketika menahan kedua pelaku sebelum bom meledak. Akibat ledakan bom bunuh diri itu, Cosmas mengalami luka bakar di bagian depan tubuh.
Meski begitu, dia tetap bersyukur karena luka yang diderita tidak serius jika dibandingkan dengan kekuatan bom.
Sementara itu, tubuh pelaku bom bunuh diri berserakan hingga potongan kepala terpental ke lantai dua gedung Gereja Katedral Makassar.
"Puji Tuhan, Cosmas menahan tetapi herannya kenapa bisa hanya luka-luka bakar di badan, padahal dia berdiri tidak sampai 2 meter dari pelaku," kata Pastor Joni Payuk selaku CICM Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Makassar.
Cosmas Balalembang saat ini terbaring di RS Bhayangkara Makassar dengan segala biaya perobatan ditanggung negara. Doa dari netizen dan warga pun mengalir untuk Cosmas, sosok yang rajin dan cekatan meski tidak banyak bicara.
