Selama pandemi Covid-19, proses belajar mengajar dialihkan menjadi daring atau online. Namun, karena sekolah menjadi kurang pengawasan, maling memanfaatkannya untuk menggasak ratusan komputer.
Tiga SMP di Cianjur, Jawa Barat menjadi korban pencurian ratusan komputer oleh maling. Selain itu, barang berharga milik sekolah juga hilang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Polres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai. Tiga sekolah SMP di tiga kecamatan di Cianjur, kehilangan seratusan komputer dan barang berharga yang ditotal mencapai ratusan juta rupiah, selama pembelajaran daring.
Oleh karena itu, Polres Cianjur menggencarkan patroli siang dan malam ke sejumlah sekolah yang dinilai rawan menjadi sasaran pencuri.
"Untuk mengantisipasi hal yang sama, kami instruksikan jajaran Polsek untuk meningkatkan patroli ke sejumlah sekolah yang ada di wilayah hukumnya masing-masing guna mempersempit ruang gerak pencuri. Selama pembelajaran daring, ada tiga laporan SMP yang dibobol maling, SMP di Kecamatan Warungkondang, Bojongpicung dan Gekbrong," katanya, dilansir dari Antara, Sabtu (16/1/2021).
Polisi juga berkoordinasi dengan sekolah untuk bersama-sama menjaga keamanan murid-murid bersekolah secara daring, termasuk melibatkan warga untuk memantau dan mengawasi lingkungan sekolah sebagai upaya pengamanan bersama selama pandemi.
Kepala Bidang SMP Disdikbud Cianjur, Tjupi Kanigara mengakui selama pembelajaran daring, pengamanan sekolah agak renggang, sehingga menjadi sasaran empuk pencuri karena tingkat pengamanan yang tidak maksimal.
"Kami dari dinas sudah menginstruksikan seluruh sekolah untuk lebih meningkatkan keamanan lingkungan sekolah agar terhindar dari kasus pencurian. Kami belum tahu pasti sampai kapan pembelajaran daring akan berakhir karena tingkat penularan masih tinggi," katanya.
