Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode Muncul Lagi, Ada Hubungannya dengan Kudeta Demokrat

- Senin, 15 Maret 2021 | 16:29 WIB
Presiden Joko Widodo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

Wacana masa jabatan presiden 3 periode kembali muncul ke permukaan. Hal ini dipicu oleh beberapa hal, salah satunya kudeta Partai Demokrat. Kok bisa?

Peneliti Insititut Riset Indonesia (INSIS) Dian Permata menilai, wacana masa jabatan presiden 3 periode sejatinya sudah muncul di pertengahan 2019. Menurut dia, kemunculan wacana tersebut dilatarbelakangi beberapa alasan.

"Pertama, lantaran tingginya biaya politik kontestasi elektoral. Baik di pilkada dan pilpres. Kedua, menyoal soal keberlanjutan program yang telah dilaksanakan pada tahun pertama yang terancam bakal tidak dilanjutkan jika si petahana tidak terpilih pada proses elektoral masa jabatan tahun kedua," kata Dian saat berbincang dengan Indozone, Senin (15/3/2021).

Kemudian, alasan ketiga terkait stabilitas politik. Nah pada poin ini, Dian mengatakan hal ini terjadi lantara kerap tidak fokusnya partai pendukung pemerintah di saat masa akhir periodesisasi umur pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Baca Juga: Demokrat Versi KLB Singgung Soal Mahar Politik, 2 Kepala Daerah Ini Tegas Membantah

"Sebagai contoh, partai mulai banyak memikirkan dirinya sendiri saat menghadapi pemilu ketimbang mengurusi urusan pemerintahan Sejak awal memang dugaan mengarah bahwa pemerintahan Jokowi (termasuk di dalamnya partai pendukung) akan mencoba meng-exercise apakah aturan batasan periode dua kali masa jabatan itu bisa diubah," urainya.

Dian menganalisa, sebelum masa Covid-19, pintu masuk dimunculkannya wacana masa jabatan presiden 3 periode melalui isu peningkatan ekonomi. Jika pemerintahan mampu menaikan pertumbuhan ekonomi sebesar 1-3 persen, maka wacana bisa digelindingkan melalui partai pendukungnya di parlemen. 

"Jualannya bahwa pemerintahan ini mampu menaikan perekonomian," tegas dia.

Kini, saat pandemi Covid 19, sepertinya pintu masuk wacana tersebut adalah dari pengendalian kesehatan masyarakat. Ini juga bisa jadi pintu masuk wacana masa jabatan 3 periode dimunculkan kembali.

"Jika pemerintah mampu mengendalikan penyebaran penyebaran Covid-19, maka keberhasilan itu menjadi jualan utama," sambung dia.

Terakhir, adalah terkait isu kudeta Partai Demokrat. Mengapa ini bisa terkait dengan wacana masa jabatan presiden 3 periode? Lagi-lagi ini berkaitan dengan kekuatan lobi politik dan dukungan di parlemen jika wacana ini direalisasikan.

"Di saat bersamaan, isu kudeta Demokrat juga berkaitan dengan wacana soal 3 periode masa jabatan itu. Ini berkaitan dengan kekuatan lobi dan perolehan dukungan mayoritas di parlemen," pungkasnya.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X