Polisi Sebut Pembunuhan Pria di Desa Sampali Sumut Sudah Direncanakan

- Kamis, 21 Mei 2020 | 12:01 WIB
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar saat menunjukkan barang bukti pembunuhan terhadap Henri (28) dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Medan, Rabu. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicolas Sidabutar saat menunjukkan barang bukti pembunuhan terhadap Henri (28) dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Medan, Rabu. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)

Pembunuhan terhadap korban bernama Henri (28) yang jenazahnya ditemukan dengan kondisi tangan, kaki dan leher terikat pada Jumat (15/5/2020), sudah direncanakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Ronny Nicholas Sidabutar.

"Pembunuhan disertai perampokan ini sudah direncanakan oleh pelaku," ujar Ronny dalam konferensi pers yang digelar di Mapolrestabes Medan, pada Rabu (20/5/2020).

Korban dan kedua tersangka saling mengenal yakni hubungan antara agen mobil dan pemilik bengkel cat mobil. Ronny mengatakan, korban sering memperbaiki mobilnya di bengkel milik tersangka.

Sebelum ditemukan tewas dengan kondisi sangat mengenaskan, Henri datang ke bengkel ingin memoles mobilnya agar mobilnya bisa dijual kembali.

Saat itu, salah satu tersangka langsung memukul kepala korban hingga tak sadarkan diri. Tersangka kemudian kembali memukul korban dengan menggunakan palu dan skop.

Tak sampai di situ, tersangka kemudian menjerat leher Henri dengan tali hingga meninggal. Tersangka lalu menyeret korban dan menyembunyikan korban di sudut ruang bengkel dengan kelambu mobil milik korban.

Mobil tersebut kemudian dijual oleh tersangka AP seharga Rp59 juta dan memberikan Rp200 Ribu kepada tersangka AAH sebelum melarikan diri. AAH sendiri sudah diamankan polisi. Sementara itu AP masih buron.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X