New Normal Disebut Bakal Jadi Katalis Positif Pergerakan Rupiah Hari Ini

- Rabu, 27 Mei 2020 | 10:23 WIB
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).
Ilustrasi uang rupiah. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar).

Wacana pemberlakuan normal baru (new normal) untuk menggantikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), disebut oleh analis akan menjadi katalis positif dari pergerakan nilai tukar rupiah pada perdagangan di capital market hari ini. 

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pukul 10.00 WIB, hari ini, Rabu (27/5/2020) menggelar rapat kabinet terbatas secara virtual untuk membahas persiapan pelaksanaan protokol tatanan normal baru produktif dan aman Covid-19. Hal ini diyakini sebagai langkah lanjutan dari pelaksanaan PSBB DKI Jakarta yang akan berakhir 5 Juni 2020 mendatang. 

Sehubungan dengan itu, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diprediksi menguat tipis. Rencana pemerintah Indonesia membuka new normal secara bertahap melalui lima fase menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan bahwa rencana pemerintah membuka new normal di Indonesia melalui lima fase secara bertahap sejak Juni hingga Juli, akan disambut positif pelaku pasar. 

"Ini akan menjadi sentimen positif hari ini. Tetapi meski menguat, penguatannya akan tipis hari ini," kata Ariston saat dikonfirmasi Indozone, Rabu (27/5/2020). 

Salah satu yang berpotensi menahan kurs rupiah sehingga penguatannya terbatas adalah kurva kasus virus corona di Indonesia yang belum juga melandai. Terlebih lagi pengaruh peningkatan ketegangan AS dengan Tiongkok akibat rencana pemberlakuan UU Keamanan di Hong Kong.

"Saya perkirakan kurs rupiah hari ini berkisar Rp 14.650 - Rp 14.850 per dolar AS," pungkasnya. 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X