Dua lelaki yang terlahir kembar siam, Ronnie dan Donnie Gaylon, meninggal dunia di Dayton, Ohio, Amerika Serikat, pada Sabtu (4/7/2020).
Mereka meninggal pada usia 68 tahun, sehingga dinobatkan sebagai kembar siam yang pernah hidup terlama di dunia.
Ronnie dan Donnie lahir secara sehat dengan bobot 11 pound, 11,5 ons pada 28 Oktober 1951. Keduanya merupakan anak dari pasangan Eileen dan Wesley Gaylon. Dilansir dari Daily Mail, orangtua mereka sebenarnya tidak pernah berharap memiliki bayi kembar, apalagi kembar siam.
Meski terlahir sehat, Ronnie dan Donnie harus menjalani dua tahun awal kehidupannya di rumah sakit. Kala itu, dokter berjuang keras agar keduanya dapat dipisahkan melalui operasi. Namun dokter tidak dapat menjamin nyawa keduanya akan berhasil diselamatkan. Karena alasan itu, orangtua mereka pun menolak operasi pemisahan.
Selama 68 tahun, Ronnie dan Donnie selalu hidup berhadap-hadapan. Tubuh mereka menyatu dari tulang dada ke pangkal paha dengan organ pencernaan yang lebih rendah. Mereka dilahirkan dengan organ hati dan bagian perut yang terpisah. Keduanya juga memiliki tangan dan kaki yang berbeda.
Kisah hidup Ronnie dan Donnie sangat memilukan. Ketika berusia tiga tahun, sang ayah memutuskan untuk membawa Ronnie dan Donnie ke sirkuit karnaval demi mendapatkan uang untuk memenuhi kebutuhan sembilan anaknya.
Kelainan fisik pada Ronnie dan Donnie muda dieksploitasi dalam pertunjukkan yang dikelola oleh Ward Hall. Dia menjadikan anak kembar siam tersebut sebagai bahan pertunjukan 'World of Wonders' sideshow under the marquis: 'Alive in person – Galyon Siamese twins!.
Menurut biografi Ward Hall, ibu kandung Ronnie dan Donnie pernah menolak mengasuh mereka karena terlahir kembar siam. Bahkan dia meninggalkan mereka sehingga dibesarkan oleh ayahnya, Wesley. Wesley lalu menikah dengan Mary yang kemudian menjadi ibu tiri mereka.
Beban hidup serta biaya kesehatan yang besar membuat Wesley memutuskan untuk memasukkan Donnie dan Ronnie ke grup karnaval. Kedua anak kembar ini pun memiliki karir menguntungkan sampai akhirnya pensiun pada 1991 silam.
“Itu satu-satunya penghasilan. Mereka adalah pencari nafkah," kata Jim, adik bungsu Donnie dan Ronnie yang lahir saat mereka berusia 11 tahun.
Donnie dan Ronnie mulai belajar berjalan ketika berusia 29 bulan. Kondisi fisik membuat mereka harus belajar secara bergiliran. Orangtua menyewa terapis okupasi untuk mengajar mereka tugas sehari-hari seperti mengikat sepatu, menggunakan toilet dan belajar bekerja.
Donnie dan Ronnie juga dilarang sekolah karena mereka dianggap terlalu mengganggu siswa lain.
"Itu zaman yang berbeda," kata Jim.
Donnie dan Ronnie diperkirakan punya nilai IQ normal. Tetapi menurut buku J. David Smith, Psychological Profiles of Twins siam, kecerdasan keduanya tampak lebih lambat karena kurang pendidikan formal.
