2 Warganya Meninggal Setelah Disuntik Vaksin AstraZeneca, Korsel Lakukan Penyelidikan

- Kamis, 4 Maret 2021 | 11:02 WIB
Ilustrasi suntikan vaksin (REUTERS/Lucy Nicholson)
Ilustrasi suntikan vaksin (REUTERS/Lucy Nicholson)

Seorang pria berusia 63 tahun yang merupakan pasien panti jompo dengan kondisi yang mempengaruhi pembuluh darah di otaknya, meninggal pada Selasa (2/3) empat hari setelah menerima suntikan vaksin AstraZeneca.

Kemudian pria yang juga pasien panti jompo berusia 50-an dengan masalah jantung dan diabetes, meninggal hari Rabu (3/3) hanya sehari setelah mendapat suntikan vaksin.

Dikutip dari Daily Mail, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea tidak mengaitkan kematian dengan vaksin tersebut, tapi mereka sedang menyelidiki kasus ini.

Jeong Eun-kyeong, direktur agensi, mengatakan pria pertama mengalami gejala termasuk demam tinggi setelah diberi suntikan. Penyebab kematiannya adalah keracunan darah dan pneumonia.

Orang kedua menderita beberapa serangan jantung sebelum kematiannya pada hari Rabu.

"KDCA sedang melakukan survei epidemiologi dengan otoritas lokal yang relevan, untuk mengkonfirmasi kaitan apa pun dengan inokulasi," kata Jeong.

Seorang juru bicara AstraZeneca di Seoul mengatakan perusahaan tidak memberikan komentar atas kasus ini.

Jeong mencatat, tidak ada kasus kematian akibat menerima vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca atau Pfizer/BioNTech.

KDCA mengatakan dari orang yang telah menerima vaksin virus corona, 207 mengalami reaksi merugikan, termasuk tiga kasus reaksi alergi parah, yang dikenal sebagai anafilaksis.

Korea Selatan mulai memvaksinasi populasinya minggu lalu. Hingga Selasa tengah malam, 85.904 orang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca dan 1.524 telah diberi suntikan Pfizer, kata KDCA dalam sebuah pernyataan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X