Penyidik gabungan Polri hari ini melangsungkan gelar perkara atas kasus kebakaran hebat yang melanda gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta. Meski sudah dilakukan gelar perkara pasca status kasus itu naik ke sidik, polisi hingga kini belum tentukan tersangka dalam kasus tersebut.
"Tadi jam 10.00 WIB hingga pukul 13.30 WIB telah dilaksanakan gelar perkara dengan jaksa peneliti atau P16 untuk ekspos hasil penyidikan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Awi mengatakan gelar perkara itu dihadiri oleh pihak dari Kejaksaan dan dipimpin langsung oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Awi Setiyono. Meski sudah dilakukan gelar perkara, Polri hingga kini belum menentukan tersangka dalam kasus tersebut.
"Belum (ada tersangka), pasti nanti akan mengerucut. Saya belum bisa sampaikan sebelum ada keterangan penyidik," ungkap Awi.
Lebih jauh Awi mengatakan gelar perkara bersama itu dilakukan dalam rangka sinkronisasi. Artinya, Polri ingin membeberkan perkembangan kasus itu ke kejaksaan agar berkas perkara nantinya yang akan diserahkan pihaknya tidak ada kekurangan.
"Biar nanti kalau sudah tahap satu bisa berjalan dengan lancar. Jangan sampai berkas sampai bolak-balik, jadi istilahnya sinkronisasi," kata Awi.
"Makanya saya sampaikan apa fakta-fakta dalam penyidikan ini tentunya nanti di dalam gelar pasti akan ada saran pendapat di situlah kekurangan-kekurangan selanjutnya akan kami jadi bahan evaluasi penyidik untuk ditindaklanjuti agar segera proses penyidikan ini segera selesai dan segera diserahkan ke kejaksaan untuk tahap satu," pungkas Awi.
