Prada Ginanjar Arianda menjadi salah satu prajurit TNI yang gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di daerah Sugapa Intan Jaya Papua pada Senin (15/02/21), pagi tadi sekitar Pukul 08.00 WIT.
Jenazahnya akan dimakamkan di kampung halamannya di Kota Banjar, Jawa Barat. Prada Ginanjar adalah anggota Satgas Yonif R 400/BR, asal Yonif 406 Brigif 4 di bawah Kodam IV/Diponegoro.
Prada Ginanjar baru dua tahun menjadi anggota TNI dan usianya juga masih sangat muda, yaitu 22 tahun. Dia juga sudah lima bulan bertugas di Papua.
Prada Ginanjar merupakan anak bungsu dari pasangan Dede Anda dan Ny. Yati. Menjadi TNI adalah cita-cita Prada Ginanjar sejak kecil. Di rumah pun, Prada Ginanjar menjadi kebanggaan keluarganya.
Sehingga tidak heran jika keluarga sangat terpukul dan merasa kehilangan atas kepergian Prada Ginanjar.
Baca juga: Kena Luka Tembak, Prada Ginanjar Gugur Saat Hendak Dievakuasi ke Timika Pakai Heli
Sebelumnya, Prada Ginanjar meregang nyawa usai ditembak oleh KKB, tepatnya di Pos peninjauan di Kampung Mamba Distrik Sugapa, sekitar Pukul 08.23 WIT. Tembakan tersebut mengenai pinggang dan menembus ke perut.
Diketahui Prada Ginanjar gugur saat hendak dievakuasi dengan menggunakan Heli ke Timika. Saat itu nyawanya tak tertolong lagi, sehingga dinyatakan meninggal dunia saat evakuasi.
