Deja Vu Guru Sodomi Murid di Sumbar, Tahun 2019 Pelakunya Guru Agama, Korbannya 12 Orang

- Kamis, 18 Februari 2021 | 14:23 WIB
Pak Guru Z (kiri, 59 tahun), dan Pak Guru FY (kanan).  (Ist)
Pak Guru Z (kiri, 59 tahun), dan Pak Guru FY (kanan). (Ist)

Kasus Pak Guru sodomi murid yang terjadi di Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, yang terungkap baru-baru ini ibarat deja vu atas kejadian serupa yang terjadi di Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, pada Maret 2019 silam.

Ya, kala itu, seorang guru mata pelajaran agama berinisial FY, menyodomi muridnya. Tak tanggung-tanggung, korbannya mencapai 12 orang dan diduga lebih dari itu.

Dalam melancarkan aksinya, Pak Guru FY yang saat itu berstatus guru honorer merayu para korban dengan iming-iming nilai bagus.

Mirisnya, Pak Guru FY diketahui hidup layaknya pria normal. Ia sudah punya istri dan anak. 

Perbuatannya kemudian terbongkar dan diketahui oleh para orang tua korban. Guru FY lantas diamuk oleh orang tua yang geram di Jorong Padang Parik Panjang, Kenagarian Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten 50 Kota, pada 23 Maret 2019.

Kini, setelah berlalu hampir dua tahun, kasus serupa kembali terungkap di Agam.

Adalah seorang guru laki-laki berinisial Z (59 tahun), diduga menyodomi dua muridnya di salah satu sekolah dasar (SD) di wilayah Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kasus ini terungkap setelah dua korban melaporkan perbuatan Z kepada pihak Polres Bukittinggi. Laporan mereka diterima dengan nomor polisi LP/ 29 /II/2021/SPKT Res BKT.

Dari keterangan yang diperoleh polisi, salah satu korban bahkan sudah dicabuli oleh Z sejak tahun 2013, tepatnya ketika koban masih duduk di bangku kelas 4 SD, sementara kini ia sudah duduk di bangku SMA. Sedangkan korban satunya lagi, baru dicabuli satu kali.

Dalam menjalankan aksinya, Z merayu korban dengan iming-iming uang jajan. Z kemudian membawa korban ke kantornya dan di sanalah ia menyodomi korban.

"Saat ini yang bersangkutan telah kami tetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan," ujar Kasat Reskrim Polresta Bukittinggi, AKP Chairul Amri Nasution, seperti dikutip dari Antara, Kamis (17/2/2021).

Kasus ini ditangani oleh Polresta Bukittinggi meskipun kejadiannya di wilayah Agam.

Sebelum dilaporkan ke polisi, kasus ini sendiri sudah menjadi buah bibir warga karena Pak Guru Z sering menjemput dan mengantarkan korbannya pulang.

Ketua pemuda di tempat korban tinggal yang juga curiga dengan hal itu kemudian menanyai korban tentang apa yang terjadi, dan di situlah korban menceritakan semuanya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X