Motif pembunuhan yang dilakukan oleh Aipda Roni Syahputra, anggota Polres Belawan, terhadap dua perempuan muda yang mayatnya ditemukan terpisah pada hari Senin, 22 Februari 2021 lalu, hingga kini masih didalami oleh pihak kepolisian.
Sejauh ini, dari hasil pendalaman yang dilakukan pihak kepolisian dari Polda Sumut, motif pembunuhan mengarah kepada perihal asmara antara pelaku dan korban.
Dugaan tersebut diperkuat dengan fakta bahwa baik pelaku, Aipda Roni dan korban Riska Fitria, sama-sama bertugas di Polres Belawan.
Hanya saja, Riska Fitria hanyalah seorang tenaga harian lepas di Polres Belawan.
Seperti diketahui, korban bernama Riska Fitria (21 tahun) dan Aprilia Cinta (16 tahun). Mereka berdua merupakan warga Lorong VI, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan.
Jasad Riska ditemukan di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) di Kecamatan Perbaungan, Serdangbedagai, tepatnya di wilayah Lingkungan Pasiran, sekitar pukul 01.30 WIB.
Sedangkan jasad Cinta ditemukan di Jalan Budi Kemasyarakatan, Lingkungan 24, Kelurahan Pulo Brayan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, sekitar pukul 05.30 WIB.
Sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, Riska dan Cinta pergi bersama berdua.
"Kami sudah komunikasi dengan keluarga, korban ini tadinya keluar bersama dengan temannya, perempuan juga, sama-sama perempuan, kebetulan temannya juga meninggal, ditemukan di wilayah hukum Medan," kata Kasat Reskrim Polres Serdang Bedagai, AKP Pandu Winata kepada wartawan, saat berada di RSUD Sultan Sulaiman di Sei Rampah, Serdangbedagai.
Kini, Aipda Roni telah ditangkap. Kata Kasubid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, pelaku ditangkap pada 24 Februari 2021, atau dua hari setelah penemuan dua mayat wanita itu.
