Tak Beri Proteksi Maksimal, Masker Scuba Tak Disarankan Dipakai di Area Publik

- Rabu, 16 September 2020 | 10:31 WIB
Ilustrasi masker scuba. (Istimewa)
Ilustrasi masker scuba. (Istimewa)

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito tidak menyarankan masyarakat memakai masker scuba di area publik. Menurutnya, masker scuba tidak memberikan proteksi maksimal.

"Masker scuba ini masker satu lapis dan terlalu tipis. Sehingga kemungkinan tembus dan tidak bisa menyaring lebih besar. Maka disarankan menggunakan masker yang berkualitas," kata Wiku dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Selasa (15/9/2020).

Menurutnya, masker berbahan scuba terlalu tipis sehingga tidak aman dipakai saat beraktivitas di luar rumah di tengah pandemi. Wiku menjelaskan bahwa masker yang baik adalah masker bedah atau masker kain yang berbahan katun dan memiliki tiga lapisan.

"Mengapa? Karena kemampuan filtrasi atau menyaring partikel virus akan lebih baik dengan jumlah lapisan yang lebih banyak," ujar Wiku.

Wiku mengimbau masyarakat agar menggunakan masker dengan cara yang benar agar terhindar dari virus.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) sebelumnya juga sudah mengimbau agar setiap penumpang kereta rel listrik (KRL) untuk terus menaati protokol kesehatan, salah satunya adalah menggunakan masker yang baik dan benar.

VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba mengajak masyarakat untuk menggunakan masker dengan benar, yaitu menutupi hidung dan mulut secara sempurna. Serta, jenis masker  yang baik untuk mengurangi penularan droplet atau cairan.

"Untuk kesehatan bersama, sangat dianjurkan menggunakan masker yang efektifitasnya mencukupi dalam mengurangi droplet atau cairan," ucap Anne dalam keterangannya, Selasa (15/9/2020).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X