Terungkap Sosok Ustaz Gondrong Si Pengganda Uang di Bekasi yang Bikin Para Saksinya Takjub

- Senin, 22 Maret 2021 | 11:52 WIB
Ustaz Gondrong. (ist)
Ustaz Gondrong. (ist)

Ritual penggandaan uang di wilayah Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menghebohkan publik dalam beberapa hari terakhir.

Tidak seperti yang sudah-sudah, ritual penggandaan uang kali ini dilakukan secara terang-terangan, pada siang hari di tempat terbuka, dan disaksikan banyak orang.

Bahkan, di antara sejumlah saksi, diduga terdapat sejumlah anggota kepolisian yang bertugas sebagai intelijen, yang ingin menyaksikan pembuktian dari ritual tersebut.

Belakangan terungkap, sosok pengganda uang tersebut diketahui berinisial H. Sehari-hari, orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya biasa menyapanya 'Ustaz Gondrong'.

Penggandaan uang tersebut cukup meyakinkan, setidaknya jika disimak dari video berdurasi 12 menit 3 detik yang beredar luas di media sosial.

Pada keterangan video yang dibagikan akun Facebook Boger Panglima Srigala Tempur, tertulis bahwa ritual penggandaan uang itu disaksikan oleh polisi dan preman.

"Ada kabar penggandaan uang di daerah Bekasi. Polisi berpakaian preman bergegas mendatangi ingin menangkap, tapi polisi minta membuktikan cara menggandakan uang dan polisipun terkesima dengan mata hijau pas lihat duitnya yang nggak habis-habis," tulis akun Facebook tersebut ketika dilihat Senin, (22/3/2021).

Di dalam video, pria gondrong itu tampak duduk bersila sambil memangku seorang gadis cilik. 

Penampilannya seperti dukun atau ahli tenung pada umumnya. Rambutnya gondrong dan ia memakai kalung dengan liontin bundar yang cukup besar.

Ia mengenakan peci hitam, baju biru dongker lengan tiga perempat, dan celana cingkrang.

Mengelilingi pria itu, sejumlah pria berdiri menyaksikan ritual tersebut dengan penuh rasa penasaran.

Setelah mengatur posisi saksi, pria itu pun mulai melakukan ritual.

Mula-mula, ia mengeluarkan benda semacam batu pipih berwarna hitam dari sebuah wadah yang menyerupai toples kecil, dan membungkusnya dengan kertas tisu, sambil menekan-nekannya selama beberapa saat.

Selanjutnya, ia memasukkan batu yang sudah dibungkus dengan tisu itu ke dalam kotak hitam.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X