Tagihan Listrik Bengkak, Manajemen PLN: Murni Pemakaian Pelanggan

- Kamis, 11 Juni 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi lampu. (Pexels/Rodolfo Clix)
Ilustrasi lampu. (Pexels/Rodolfo Clix)

Manajemen PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero kembali menegaskan, membengkaknya tagihan bukan diakibatkan adanya kenaikan tarif listrik namun meningkatkanya konsumsi pelanggan selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berjalan.

Direktur Niaga dan Manajemen PLN, Bob Saril, mengatakan, penghitungan tagihan listrik dilakukan dengan mengkalikan volume pemakaian listrik dengan tarif listrik yang berlaku. Diketahui, dengan tidak dinaikannya tarif listrik sejak 2017, maka penyebab utama membengkaknya tagihan adalah meningkatnya konsumsi listrik pelanggan.

"Murni akibat pemakaian pelanggan selama Covid-19," kata Bob dalam sebuah diskusi virtual di Jakarta, Kamis (11/6/2020).

Bob menjelaskan, sejak Maret 2020, pihaknya tidak melakukan pencatatan meter pelanggan secara langsung. Tagihan listrik rekening April hingga Mei dilakukan dengan menghitung konsumsi rata-rata selama tiga bulan terakhir. Sehingga, kenaikan konsumsi listrik pada Maret dan April beberapa pelanggan tidak tercatat oleh PLN pada tagihan rekening April dan Mei.

Hal tersebut mengakibatkan adanya kekurangan pembayaran pada rekening April dan Mei. Karena itu, kekurangan tagihan tersebut kemudian dimasukkan PLN ke dalam tagihan rekening berikutnya atau pada Juni.

"Kenaikan ini murni disebabkan kenaikan pemakaian ditambahkan carry over karena PSBB petugas nggak bisa catat meteran," ujarnya.

Sebelumnya, PLN Persero merilis skema penghitungan tagihan untuk melindungi pelanggan rumah tangga yang tagihan listriknya melonjak pada bulan Juni. Mereka yang mengalami tagihan pada Juni melonjak lebih dari 20 persen daripada Mei akibat penagihan menggunakan rata-rata tiga bulan terakhir, maka kenaikannya akan dibayar sebesar 40%.

Sementara sisanya dibagi rata dalam tagihan tiga bulan ke depan. Diharapkan skema tersebut dapat mengurangi keterkejutan sebagian pelanggan yang tagihannya meningkat tajam.

Sebagaimana diketahui, sejak sepekan terakhir ramai pembahasan soal tarif listrik yang naik signifikan dan tiba-tiba selama pandemi virus corona (Covid-19) yang dialami pengguna listrik PLN. Persoalan ini kian ramai diperbincangkan dan menjadi tanda tanya besar bagi publik.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X