Antisipasi Kepadatan Penumpang KRL, Anies Baswedan Sediakan 50 Bus Gratis

- Senin, 15 Juni 2020 | 15:30 WIB
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (31/3/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)
Sejumlah bus terparkir di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Selasa (31/3/2020). (INDOZONE/Febio Hernanto)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan sebanyak 50 unit bus sekolah gratis yang dapat digunakan untuk mengangkut penumpang KRL ke Jakarta. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penularan virus corona (Covid-19) jika adanya kepadatan penumpang KRL. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan bahwa umumnya bus tersebut ditempatkan di beberapa stasiun di wilayah, Bogor, Provinsi Jawa Barat. Di antaranya Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Bogor, dan Stasiun Depok Baru. 

"Kita menyiapkan 50 bus yang dikirimkan ke beberapa stasiun. Jadi harapannya bisa membantu mengurangi beban karena penuhnya penumpang di hari Senin pagi. Dan diparkirnya di depan (bus sekolah gratis), jadi sebelum masuk stasiun, mereka bisa menggunakan bus ini,” kata Anies saat meninjau penumpang KRL di Stasiun Bogor, Senin (15/6/2020). 

Anies menuturkan, tak hanya mengangkut dari Bodetabek ke Jakarta, bus sekolah gratis ini juga nantinya akan mengangkut penumpang dari stasiun-stasiun di Jakarta menuju Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. 

Selain memberikan layanan bus gratis, dalam rangka mengurangi terjadinya kepadatan penumpang angkutan umum massal dan pribadi yang menuju Jakarta, Gubernur DKI juga menyebut pihaknya juga akan memberlakukan regulasi tentang aturan shift kerja. 

Hal itu sesuai dengan Surat Edaran (SE) Gugus tugas Covid19 nomor 8 tahun 2020 tentang pengaturan jam kerja di wilayah Jabodetabek dan SE Sekda nomor 38/2020 tentang sistem kerja pegawai ASN di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada pelaksanaan PSBB transisi.

"Terkait dengan jam kerja. Jam kerja baik ASN maupun swasta sudah dibuatkan jeda, dalam aturannya minimal dua jam. Nah, sekarang kita sepakati diubah menjadi tiga jam. Selisih antara shift satu dan shift dua itu sekurang-kurangnya tiga jam," ujarnya.  

"Tujuannya untuk mengurangi kepadatan. Ini semua dikerjakan bukan semata-mata untuk memenuhi peraturan. Tapi untuk keselamatan pekerja. Untuk keselamatan seluruh masyarakat. Jadi apapun pengaturan yang dilakukan, harap dijalani dengan baik, harap dijalankan dengan tertib. Dan itu untuk melindungi kita semua," tambahnya. 

Sementara itu Wali Kota Bogor, Bima Arya, sangat senang dan berterima kasih dengan adanya sinergi yang dengan Pemprov DKI . Adanya bantuan bus sekolah gratis ini tentu saja dapat membantu mengurai dan mengurangi risiko terjadinya kepadatan penumpang KRL menuju Jakarta.

"Hari ini ada tiga hal yang lebih baik dibanding minggu lalu. Pertama karena ada bis bantuan dari Jakarta 30 dan ditambah Pemkot 10 jadi 40. Jadi relatif lebih cair," kata Bima Arya di lokasi yang sama.

"Kedua, sistem antrean yang jauh lebih baik oleh teman-teman KAI dan KCI sehingga lebih rapi, tidak menumpuk. Ketiga ada data banyak penumpang yang memilih berangkat tadi malam dibanding Senin pagi. Jadi situasinya walaupun masih padat tapi jauh lebih bisa kita urai, Jadi saya terima kasih pada PT KAI, pak Gubernur yang ikut sama-sama berkordinasi sehingga dapat mengurangi penumpukan penumpang di sini," tambahnya,

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X