Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut bahwa masyarakat Indonesia masuk kategori sangat anti korupsi. Hal tersebut dilihat dari Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) Indonesia pada 2020 sebesar 3,84. Survei ini dilakukan terhadap 10.000 rumah tangga.
Angka tersebut bahkan disebut lebih tinggi dibandingkan capaian pada 2019 sebesar 3,70 pada skala 0-5. Nilai indeks semakin mendekati 5 menunjukkan bahwa masyarakat berperilaku semakin anti korupsi.
"Dengan angka tersebut, maka bisa dibilang bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat anti korupsi. Terlebih dibandingkan indeks tahun lalu yang meningkat. Berarti semakin anti korupsi," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/6/2020).
Pada tahun 2020, IPAK masyarakat perkotaan lebih tinggi yaitu 3,87 dibanding masyarakat perdesaan yakni 3,81. Ini artinya kesadaran anti korupsi masyarakat perkotaan lebih tinggi jika dibandingkan dengan masyarakat pedesaan.
Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa semakin tinggi pendidikan, masyarakat cenderung semakin anti korupsi. Kemudian, masyarakat yang berusia 40 tahun ke bawah paling anti korupsi dibanding kelompok usia lain.
