Ada yang berbeda pada senyuman Amelia Agata Ginting (22) ketika berfoto dengan seorang teman prianya, awal Juli 2020 lalu. Senyumnya terlihat sedikit kaku, dan posenya pun terlihat sedikit canggung.
Waktu itu, Amelia sengaja datang ke kampus untuk menghadiri acara kelulusan beberapa temannya di jurusan Akuntansi, Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung.
Dari 23 foto yang diunggahnya di Facebook, dia paling banyak berfoto berdua bersama pria itu, yakni ada empat foto. Sementara dengan teman-temannya yang lain, ia hanya mengunggah satu atau dua foto. Hal itu menyiratkan ada "sesuatu" di antara mereka berdua.
Pada foto-fotonya itu, Amelia terlihat sangat ceria. Senyumnya, tawanya, dan posenya, tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa ia tengah stres atau depresi.
Waktu itu, ia tampil mengenakan baju merah lengan panjang dan jins biru dongker. Dia terlihat sangat cantik sambil memegang bunga untuk kelulusan kawan-kawannya.
"Selamat teman-teman yg udah lulus. 4 tahun kuliah dapatnya SAK ????. Semoga ilmu nya bermanfaat yahh," tulisnya pada unggahannya itu.
Pantauan Indozone.id pada unggahannya itu, banyak ucapan belasungkawa yang ditujukan untuk Amelia.
"Selamat jalan ya amel,tenang di surga," tulis akun Rifvi Z Tanjung.
"Selamat jalan ame...Semoga sampai ke rumah BAPA di surga," tulis akun Dewi Sartika.
Amelia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam kamar rumahnya di Dusun III, Desa Lama, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang, hari Jumat (9/10/2020), sekitar pukul 9.50 WIB.
Amelia yang sudah memasuki semester akhir di perkuliahannya itu diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri. Dugaan sementara itu didasarkan pada fakta bahwa ketika dia ditemukan tewas, lehernya terlilit tali nilon yang diikatkan ke jerjak besi jendela kamar, di mana ia masih memakai pakaian tidurnya berwarna merah muda.
Hingga artikel ini ditulis pada Minggu (11/10/2020), belum diketahui secara pasti apa yang mendorong Amelia menghabisi nyawanya sendiri--jika benar dia bunuh diri. Namun diduga, ia bunuh diri karena stres memikirkan skripsinya, sementara teman-temannya sudah pada lulus.
Menurut keterangan keluarga, pagi itu Amel masih sempat sarapan bersama keluarganya di dapur. Setelah sarapan, sementara ibunya, Sarianta Br Ketaren kembali beraktivitas, Amel masuk ke kamarnya.
Sebelum ditemukan tewas di dalam kamar, ibunya sempat memanggilnya untuk dimintai tolong. Namun karena tak kunjung menyahut, ibunya lantas menghampiri kamarnya.