Polda Jawa Tengah terus mengusut kasus kecelakaan yang melibatkan Kapolsek Gunem, Rembang, Iptu SY. Mobil yang dikendarainya menabrak rumah warga dan menyebabkan dua orang tewas.
Iptu SY menabrak sebuah rumah warga di Desa Bangunrejo, Kecamatan Pamotan, Kabupaten Rembang, Senin (26/5/2020) malam. Seorang balita berusia 3 tahun dan neneknya yang berusia 50 tahun meninggal dalam peristiwa tersebut.
Menyikapi peristiwa tersebut, Polda Jateng mencopot Iptu SY dari jabatannya sebagai Kapolsek Gunem. Polisi masih terus mencari barang bukti penyebab kecelakan tersebut.
"Sudah kami tahan Kapolsek SY. Dia ditahan karena perilaku anggota kepolisian yang menciderai masyarakat,” tegas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (30/5/2020) sore.
“Untuk kasus laka, petugas cuma mengamankan barang bukti mobil yang digunakan oknum anggota. Kita masih mencari dua barang bukti lain," ungkapnya.
Iptu SY dicopot untuk memudahkan proses penyelidikan. Dalam waktu dekat, Polsek Gunem akan mendapatkan pimpinan baru.
"Jabatan kapolsek sudah kita copot, kita sedang cari sosok kapolsek baru," ujar jenderal bintang dua ini.
Sementara itu, berdasarkan pengakuan Mahfud, orangtua korban, Iptu SY berada dalam kondisi mabuk. Dia mencium aroma alkohol dari Iptu SY saat peristiwa tersebut.
Namun, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iskandar Fitriana Sutisna belum bisa memastikan apakah Iptu SY berada dalam kondisi mabuk saat itu, atau tidak.
"Hasil laboratorium apakah Iptu SY mabuk atau tidak belum ada. Tapi untuk kasus kecelakaan sendiri sedang ditangani Polres Rembang," ungkap Kabid Humas, Sabtu (30/5/2020).
Kapolres Rembang diketahui menghadiri langsung pemakaman bocah dan nenek yang meninggal dunia akibat kecelakaan ini.
