Masjid Dibuka di Tengah PSBB DKI Jakarta, PBNU: Zona Merah Jangan Dulu

- Kamis, 4 Juni 2020 | 18:59 WIB
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud. (Foto: Instagram @marsudisyuhud)
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud. (Foto: Instagram @marsudisyuhud)

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud berharap keputusan Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa berdampak baik dengan penurunan angka pasien penderita virus corona. Sehingga masyarakat bisa menjalani hidup new normal.

"Ya mudah-mudahan selama diperpanjang ini, itu (kasus corona) bisa turun dan bisa segera membuka new normal. Karena sesungguhnya, saya sendiri, kiyai-kiyai, ustaz, pasti senang dengan dibukanya new normal," kata Marsudi Syuhud saat berbincang dengan Indozone, Kamis (4/6/2020).

Namun begitu, keputusan Anies memperbolehkan masyarakat beraktivitas di masjid dalam masa PSBB dinilai harus berdasarkan zona wilayah hingga tingkat kelurahan. Pemerintah daerah juga diminta selektif dalam menentukan boleh atau tidaknya tempat ibadah dibuka hingga bisa menjalankan new normal.

"Ketika akan ada new normal dilaksanakan, maka harus dipilih mana zona yang sudah hijau. Di zona yang sudah hijau, masjid, mal, boleh dibuka dengan protokol-protokol tertentu. Bagi yang masih merah tentunya jangan dulu dibuka," jelas Marsudi.

"Jika DKI kemudian memperpanjang, itu artinya pemerintah DKI memandang bahwa Jakarta masih merah," lanjutnya.

-
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud. (Foto: Instagram @marsudisyuhud)

Marsudi berharap pemerintah DKI Jakarta bisa semakin selektif hingga tingkat kelurahan untuk memastikan zona hijau atau merah.

"Iya yang sudah hijau silahkan buka, kalau yang belum, seperti Gubernur Anies bilang belum, ya jangan dulu, dan orang yang dari zona merah jangan kumpul-kumpul dulu," tandasnya.

Sebelumnya diketahui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan membuka atau memperbolehkan kembali aktivitas di tempat ibadah di wilayahnya. Meskipun dibuka, namun tetap meminta kepada pengelola masjid atau musala untuk tidak menyediakan sajadah ataupun karpet, sehingga para jemaah bisa membawa perlengkapan ibadahnya sendiri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X