Sebuah video memperlihatkan warga Myanmar yang menggebuk alat rumah tangga seperti panci dan wajan dari rumah mereka masing-masing pada malam hari. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes warga terkait kudeta militer yang sedang terjadi.
Dalam video yang beredar, terdengar suara alat dapur saling bersahutan. Selain memukul panci dan wajan, mereka juga membunyikan klakson mobil berulang kali. Semua keributan tersebut adalah bentuk kemarahan warga atas ketegangan politik di Myanmar.
People of #Myanmar express their resistant to Military coup by drumming cooking pot at 8pm tonight. #SaveMyanmar #FreeAungSanSuKyi pic.twitter.com/s38tHHyeJH
— Htoo Tay Zar (@tayzar44) February 2, 2021
Baca juga: Militer Myanmar Lakukan Kudeta, Joe Biden Ancam Beri Sanksi
Seorang salah satu warga Myanmar dengan nama akun Twitter @Thi_Ri_Tin mengatakan bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk melawan kudeta.
"Kami, semua orang Myanmar membuat keributan dari rumah kami untuk pamer atas tindakan mereka. Kami berhasil, karena kami tidak memiliki senjata untuk bertarung dengan mereka," ujarnya.
Thank you for your support and this is the echoes of our hopes from Myanmar. We,all Myanmar ppl making noises from our homes to show off against theirs actions. We did it, Cz we don’t have weapons to fight with them pic.twitter.com/EKfoA1ViIg
— Thiri Tin (@Thi_Ri_Tin) February 2, 2021
Sebelumnya, aksi protes kudeta militer itu sendiri direncanakan berlangsung hanya beberapa menit saja. Namun, aksi tersebut justru berlangsung lebih dari seperempat jam.
Mereka juga menyerukan agar Aung San Suu Kyi dibebaskan. Seorang warga mengatakan langkah tersebut adalah cara mereka 'mengusir setan'.
"Memukul genderang dalam budaya Myanmar seperti kita mengusir setan,”"kata salah satu peserta yang menolak menyebutkan namanya, seperti dikutip dari the Associated Press.